Evolusi Penggunaan Jaringan 5G di Ajang Olimpiade

virprom.com – Olimpiade merupakan kompetisi olahraga paling terkenal di dunia yang disiarkan ke ribuan orang di seluruh dunia.

Di balik layar, terdapat sistem koneksi internet yang kompleks, yang mengirimkan semua detail pertandingan kepada penonton di rumah.

Koneksi jaringan 5G juga digunakan untuk memberikan pengalaman menonton unik bagi pemirsa di rumah.

Layaknya ponsel Samsung yang digunakan untuk berolahraga, yang dipasang di layar dan digunakan sebagai perangkat streaming, menunjukkan fitur unik yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Baca juga: Acara Berlayar di Olimpiade Paris 2024 Akan Disiarkan di Ponsel Samsung

“Konektivitas internet yang buruk bukan lagi sebuah kemewahan di acara-acara besar, namun sudah menjadi sebuah ekspektasi,” kata CTO Extreme Networks Markus Nispel untuk EMEA kepada Business Insider.

Tahun ini, Olimpiade menggunakan 5G untuk memperjuangkan konektivitas yang lebih baik bagi peserta dan penonton di rumah.

Namun, dibutuhkan beberapa pertandingan Olimpiade dalam enam tahun terakhir sebelum teknologi ini dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Berikut sekilas perkembangan kemampuan 5G di Olimpiade sejak tahun 2018, dimulai dengan uji coba kecil di Olimpiade Musim Panas 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, dan berkembang menjadi jaringan aksi bermain di taman bermain. Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018

Untuk Olimpiade Musim Panas 2018 di Korea Selatan, penyedia layanan di Korea Telecom melakukan uji jaringan 5G untuk menunjukkan bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan.

Eksperimen tersebut mencakup Sync View, kamera kecil yang memberikan tampilan real-time dari para pemain, dan Hologram Live, yang menyiarkan pertandingan secara langsung dan dalam bentuk hologram.

Baca Juga: Upaya Hancurkan Olimpiade Paris 2024, Kabel Internet Diputus

Ada juga sistem realitas virtual 360 derajat yang memungkinkan para tamu memakai headset dan merasakan pengalaman seolah-olah berada di area tersebut.

Eksperimen lain, Time Slice, memungkinkan pemirsa di rumah menonton acara dari berbagai sudut. Demonstrasi ini menunjukkan potensi 5G untuk komunikasi dan pengalaman berkecepatan tinggi dan latensi rendah.

Pengujian yang dilakukan di Pyeongchang masih bersifat indikatif, dimana 5G masih merupakan sebuah teknologi. Penggunaan 5G secara luas baru dimulai setahun setelah Olimpiade 2018, namun berbagai organisasi melihat peluang tersebut dan memilih untuk memanfaatkannya. Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020

Penundaan Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada tahun 2021 karena virus corona mencakup banyak perkembangan 5G.

Peserta turnamen golf dapat menyewa peralatan untuk melihat gambar langsung pemain di lubang selain di mana mereka berada, sehingga memberikan akses ke level baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top