virprom.com – Persik Kediri memperkenalkan Evan Dimas Darmono sebagai pendatang baru. Ia diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tim berjuluk Macan Putih.

Pelatih Persik Marcelo Rospide mengatakan, pembinaan pemain dilakukan sesuai kebutuhan tim.

Kedatangan Evan Dimas diharapkan bisa mendongkrak lini tengah Persik untuk bersaing kuat di Liiga 1 musim depan.

Kemampuan Evan Dimas bermain di banyak posisi di lini tengah menjadi nilai plus.

Evan Dimas menawarkan banyak pilihan kepada Marcelo Rospide untuk merancang sebuah rencana.

Baca Juga: Jalur Teratas Persik Kedir Siapkan Klub di Tengah Sanksi FIFA

“Para pemain akan memenuhi kebutuhannya dan mengisi tempat pemain yang hengkang karena sangat sulit hanya mengandalkan 1-2 pemain dalam satu posisi,” kata Marcelo Rispide.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, kami berharap Evan bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Persik ke depannya, ujarnya.

Hal ini menjadi harapan baru bagi tim berjuluk Macan Putih tersebut. Namun di sisi lain, Evan Dimas dibayangi cerita buruk selama bermain untuk tim Jatim.

Pasalnya Evan Dimas melihat hasil buruk dalam dua pertandingan di Jawa Timur.

Evan Dimas merupakan pemain jebolan liga lokal Persebaya Surabaya. Ia tumbuh menjadi pemain yang disegani timnas Indonesia di level usia.

Baca juga: Usai Kepastian Persik, Pemain Filipina Siap Juara di Indonesia

Namun, saat membuka karier sebagai pemain profesional, ia menghadapi tantangan ganda. Saat itu, Surabaya terbagi menjadi dua grup.

Evan Dimas memutuskan bergabung dengan Surabaya United, pesaing Persebaya pada tahun 1927.

Keputusan tersebut memancing reaksi keras dari Bonek, pendukung pejuang Persebayan.

Pada akhirnya Surabaya United berganti nama menjadi Bhayangkara FC pada tahun 2016. Evan Dimas saat itu sedang berada di puncak karirnya, mengantarkan tim menurut The Guardian menjadi juara Liga 1 musim 2017.

Pemain bernomor punggung enam itu kemudian kembali ke Jawa Timur bersama Arema FC untuk musim 2022-2023.