Estimasi Biaya Perbaikan Bodi Mobil yang Ringsek akibat Tabrakan

KLATEN, virprom.com – Mobil modern memiliki desain khusus terkait sistem keselamatan pasif yaitu crumple zone. Sehingga ketika terjadi kecelakaan maka dampaknya bisa dikurangi dan pada akhirnya kematian penumpang bisa dikurangi.

Cedera atau kerusakan pada tubuh akibat kecelakaan dapat berbeda-beda tergantung pada kecepatan mobil saat terjadi tabrakan, berat kendaraan, dan luas penampang benturan.

Dampak pasca tabrakan juga mempengaruhi besarnya kerusakan, seperti terguling atau tidaknya mobil, benturan kedua dari belakang, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Belajar dari Kecelakaan Ferrari Mercy di Pasar Santa

Pemilik Bengkel Cat dan Body Radityo Klaten, Mas Nur mengatakan, kerusakan bodi mobil akibat kecelakaan bisa bermacam-macam sehingga perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

Setidaknya kita melihat gambar unit yang rusak untuk memperkirakan perbaikan yang akan dilakukan, apakah hanya bagian depan atau samping dan belakang, perhitungannya tidak bisa sembarangan, kata Nur kepada virprom.com, Kamis ( 4/7).

Nur mengatakan, saya ingin memberi gambaran, misalnya bagian depan Avanza rusak hingga ruang mesin atau bagian penyok rusak, kaca depan pecah, kap mesin bengkok, namun ruang penumpang masih utuh. Rencana perbaikan dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian.

Baca juga: Mengenal Fungsi Crumple Zone Pada Mobil

Khusus bodi seperti sasis, kap mesin, cover kalau bengkok masih bisa diwarnai dan dicat, jasa pewarnaan dan pengecatan ulang sekitar Rp 15 juta, tanpa komponen rusak, kata Nur.

Nur mengatakan, beberapa komponen yang rusak bisa diganti baik dibeli baru atau dibuang dari beberapa bengkel mobil yang rusak dan sejenisnya.

“Untuk menekan biaya perbaikan, part yang bisa dilepas bisa opsional, seperti lampu, radiator, kapasitor dan selang listrik, kaca depan, suspensi, perkiraan kasarnya bisa sampai Rp 40 juta kalau sudah jadi, tapi masih bisa kurang,” ujarnya. . Lampu.

Baca Juga: Masih ada yang salah paham kalau merusak area lipatan itu mudah

Nur mengatakan, perkiraan biaya perbaikan bisa semakin meningkat, tergantung hasil pemeriksaan langsung unit terkait kondisi mesin.

“Jika mesin mengalami kerusakan maka akan ada biaya tambahan karena apapun bisa terjadi dampaknya besar, perbaikan mesin juga berbeda-beda tergantung jenis kerusakannya,” kata Nur.

Nur mengatakan, konsumen sebaiknya memperhitungkan biaya perbaikan mobil yang mengalami kecelakaan untuk dibandingkan dengan harga jual saat dalam kondisi normal.

Baca juga: Ini Alasannya Dilarang Menyalip dan Berhenti di Bahu Tol

“Kalau biaya perbaikannya kurang dari setengah harga jual, lebih baik mobil diperbaiki daripada dijual dalam kondisi rusak, harga jualnya bisa turun,” kata Nur.

Oleh karena itu, kata Nur, seluruh pengguna dapat berkonsultasi dengan bengkel sebelum melakukan perbaikan untuk mengetahui perkiraan biayanya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top