virprom.com – Pada Jumat malam (19/7/2024), komputer Windows berbagai perusahaan di seluruh dunia tiba-tiba mengalami error Blue Screen of Death (BSoD) yang membuatnya tidak bisa digunakan.
Kesalahan dengan pesan “DRIVER_OVERRAN_STACK_BUFFER” membuat sistem tidak dapat dijalankan sehingga komputer tidak dapat digunakan. Imbasnya, layanan berbagai perusahaan, mulai dari bank, stasiun TV, hingga maskapai penerbangan pun terpuruk.
Baca juga: Bug PC Windows menyebabkan crash pada beberapa bank dan maskapai penerbangan di seluruh dunia
Penyebab Windows menerima BSoD adalah pembaruan melalui website yang disediakan oleh CrowdStrike, perusahaan keamanan asal Amerika, kepada pelanggan yang menggunakan perangkat lunak keamanan Falcon (antivirus) miliknya. Sesuatu yang aneh sedang terjadi sekarang: telah disebutkan oleh beberapa media berbeda dalam beberapa menit terakhir, termasuk mesin Windows dengan BSoD’ing (Blue Screen of Death). Adakah yang melihat ini? Sepertinya saya dalam mode pemulihan: pic.twitter.com/DxdLyA9BLA — Troy Hunt (@troyhunt) 19 Juli 2024
Pakar keamanan Alfons Tanujaya dari Akunjaya mengatakan memperbarui perangkat lunak CrowdStrike itu sederhana, tetapi diperbarui secara otomatis. Jika pengguna CrowdStrike belum menerima pembaruan, ada tindakan pencegahan yang dapat mereka lakukan.
“Kalau beruntung tidak (mengalami BSoD) karena update, matikan fitur baru atau aplikasi CrowdStrike, lalu gunakan antivirus lain sebentar,” kata Alfons saat dihubungi KompasTekno melalui telepon. , Jumat. .
Baca Juga: Netizen Indonesia Keluhkan Komputer Windowsnya Tiba-Tiba Blue Screen
Dalam perkembangan terakhir, seperti dilansir Mashable, CrowdStrike telah mengabaikan risiko keamanan. Namun banyak komputer yang terunduh dan terkena dampaknya, termasuk Indonesia. Cara mengalahkan Windows BSoD karena pembaruan CrowdStrike Falcon
Komputer Windows yang mengalami BSoD mungkin bukan disebabkan oleh dugaan ketidakmampuan CrowdStrike untuk mengamankan sistem operasi dengan benar. Oleh karena itu, Alfons mengatakan sebaiknya prosesnya dilakukan melalui Safe Mode.
Cara masuk ke Safemode adalah dengan menekan dan menahan tombol F8 hingga muncul logo Windows. Perangkat dari produsen berbeda memiliki metodenya sendiri yang dapat ditemukan di dokumen setiap pelanggan.
Setelah masuk ke Safe Mode, ikuti langkah-langkah yang diarahkan oleh tim teknis CrowdStrike di Reddit di bawah ini untuk membuka folder C:WindowsSystem32driversCrowdStrike untuk menemukan file “C-00000291*.sys”, lalu hapus. Nyalakan ulang komputernya.
Alfons menawarkan opsi lain yang bisa Anda coba, yaitu menggunakan fitur Windows System Restore – jika berwarna hitam – dan kembali ke masa ketika masalah BSoD tidak terjadi. Akses ke panduan ini diperlukan
Masalah lain yang muncul pada proses di atas, menurut Alfons, langkah-langkahnya memerlukan campur tangan administrator dan tidak bisa dilakukan dari jarak jauh.
Hal ini bisa menjadi kendala jika berada di luar jangkauan fisik tim IT perusahaan, misalnya komputer di rumah untuk WFH dan di luar kantor.
“Karena administratornya harus di depan komputer. Bagaimana kalau ratusan? Pengguna biasa tidak bisa karena ingin hak admin,” kata Alfons.
Baca juga: Microsoft Tanggapi Blue Screen Error yang Dialami Jutaan PC Windows
Jika terjadi masalah software seperti ini, lanjutnya, perusahaan keamanan terkait (CrowdStrike) biasanya akan bertindak cepat memberikan solusi dan segera memberi tahu pengguna bila sudah teratasi.
Namun Alfons menyayangkan karena CrowdStrike tidak memiliki tools atau fitur untuk melakukan rollback, melainkan juga versi sebelumnya tanpa kendala yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pengguna.
“Seharusnya mereka memberikan cara untuk menyelesaikan masalah dalam waktu singkat tanpa harus menunggu CrowdStrike. Ini yang perlu disimak lain kali,” tutupnya. Dengarkan berita dan pilihan berita kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.