Elon Musk Diduga Rutin Berkomunikasi dengan Putin, Berpotensi Pengaruhi Keamanan Barat

WASHINGTON DC, virprom.com – CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, yang juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, rutin berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama dua tahun terakhir.

Menurut laporan The Wall Street Journal, komunikasi tersebut berkisar dari masalah pribadi hingga masalah geopolitik, termasuk permintaan Putin agar Musk tidak mengaktifkan layanan Internet satelit Starlink di Taiwan untuk membantu sekutu Rusia, Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Seperti diberitakan The Guardian, Musk, yang juga merupakan tokoh kunci dalam kampanye pemilu Donald Trump, memainkan peran utama dalam program luar angkasa AS dan terkait dengan operasi keamanan nasional AS melalui perusahaannya SpaceX.

Baca Juga: Elon Musk Janji Beri Pendukung Trump Rp15 Miliar Sehari, Bikin Kontroversi 

Sistem komunikasi satelit Starlink milik Musk sangat penting bagi militer AS, khususnya dalam perang Ukraina, sementara platform media sosial X yang ia jalankan sering digunakan dalam kampanye disinformasi Rusia.

Jika Trump memenangkan pemilihan presiden AS pada bulan November, Musk diperkirakan akan memainkan peran penting dalam pemerintahan baru AS.

Trump bahkan mengisyaratkan bahwa Musk dapat memimpin komisi efisiensi pemerintah jika terpilih kembali.

Fiona Hill, mantan penasihat senior Gedung Putih untuk urusan Eropa dan Rusia, mengatakan situasi tersebut mencerminkan pengaruh oligarki di Amerika Serikat, mengingatkan pada pemerintahan oligarki di Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.

Menurut Hill, jika Musk dan oligarki lainnya mendukung kembalinya Trump ke tampuk kekuasaan, mereka akan mengharapkan adanya manfaat regulasi bagi bisnis mereka.

Laporan Wall Street Journal juga mengatakan pejabat Kremlin lainnya, termasuk Sergei Kiriyenko, wakil kepala staf Putin, sering diikutsertakan dalam pembicaraan dengan Musk.

Kiriyenko sendiri dituduh AS ikut serta dalam kampanye disinformasi yang bertujuan mempengaruhi dukungan terhadap Ukraina dan mempengaruhi pemilihan presiden AS melalui platform media sosial X.

Baca Juga: Elon Musk Dukung Penuh Trump di Pemilu AS 2024

Hingga Jumat sore (25/10/2024), Musk belum mengomentari kabar tersebut, sedangkan Kremlin melalui juru bicaranya Dmitri Peskov mengklaim hanya ada komunikasi resmi dengan Musk dalam perbincangan seputar teknologi luar angkasa. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top