QUITO, virprom.com – Pemerintah Ekuador pada Selasa (18/6/2024) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hampir 11 persen mulai akhir bulan ini.

Wakil Menteri Perekonomian Ekuador Ana Cristina Aviles mengatakan kepada wartawan, harga bensin beroktan 85 akan naik dari US$2,46 (Rp 40.300) menjadi US$ 2,72 (sekitar Rp 44.550) per liter (3,8 liter).

Seperti dilansir AFP, kata dia, akan ada pengecualian terhadap kenaikan harga BBM untuk sektor transportasi dan sektor masyarakat lainnya.

Baca juga: Upaya memulihkan keamanan di Ekuador meningkatkan kekhawatiran hak asasi manusia

Ekuador telah menaikkan harga bahan bakar dan masyarakat menyambutnya dengan protes keras.

Upaya dua presiden Ekuador sebelumnya untuk menghapuskan subsidi bahan bakar mendapat perlawanan keras, yang dipimpin oleh organisasi masyarakat adat Conaie.

Gerakan Conaie diyakini telah menggulingkan tiga presiden Ekuador antara tahun 1997 dan 2005.

Pemerintahan saat ini, Daniel Noboa, mengatakan subsidi gas dan solar dalam negeri akan terus berlanjut.

Kelompok advokasi tersebut mengatakan upaya pemerintah untuk menghapus subsidi bahan bakar disebabkan oleh tekanan dari Dana Moneter Internasional (IMF), yang baru-baru ini menyetujui pinjaman sebesar $4 miliar kepada negara tersebut.

Namun pemerintah menolak hal tersebut.

Baca juga: Perang Ekuador Melawan Geng Narkoba, 7 Negara Dalam Keadaan Darurat

  Dengarkan berita dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.