Eks GM Antam Disebut Akomodir Permintaan 100 Kilogram Emas Broker Surabaya

JAKARTA, virprom.com – Mantan CEO Unit Usaha Pengolahan dan Daur Ulang Logam Mulia PT Antama Pulogadung (UBPP LM) Abdul Hadi Aviciena telah memenuhi permintaan Exi Anggren, broker emas Surabaya.

Permintaan tersebut untuk pengiriman emas ratusan kilogram ke Butik Emas Logam Mulia (BELM) Surabaya 01 pada tahun 2018.

Informasi tersebut diungkapkan Manajer Penjualan dan Pelayanan UBPP LM Pulogadung PT Antam Yudiys Hermansja saat sidang korupsi terdakwa Abdul Hadi manipulasi penjualan emas.

Judy awalnya bercerita, Exi PT Antam mencoba menyuapnya saat rapat pada Jumat, 9 November 2018, untuk menambah stok emas di tokonya di Surabaya.

“Setelah dia datang dan memberikan paket itu kepada saya, saya menolak dan mengulangi bahwa saya tidak punya hak atau akses terhadap stok toko tersebut,” kata Judy di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Antam Luncurkan Broker Surabaya yang Bisa Jual Emas Murah dengan Konsep Arisan Resmi

Exy kemudian meminta Judy untuk menghubungkannya dengan Abdul Hadi. Ia pun menelepon supervisor PT Antam dan menjelaskan percakapannya dengan Exy.

Judy bahkan menjelaskan kepada Abdul Hadi bahwa ia mencoba menyuapnya agar PT Antam menambah stok di Gudang Butik Exi Surabaya.

Akhirnya Exi menyerahkan kontak atasannya. Mereka juga menelepon. Ia mendengar perkataan mantannya kepada Abdul Hadi. Sementara itu, ucapan Abdul Hadi tidak terdengar karena telepon tidak dalam keadaan speaker.

Intinya, kata Judy, Exy meminta Abdul Hadi menambah stok.

“Setelah tutup, dia (Exy) bilang, ‘Baik Pak Judy, Pak Hadi setuju untuk menambah stok.’ “Bu Exy serahkan ke saya dan Pak Hady juga WA (Whatsapp) saya,” Judy dikatakan.

Menurut Judy, Abdul Hadi mengumumkan akan mengirimkan kargo tambahan ke gudang Surabaya.

Baca Juga: Seorang pejabat Antama mengaku pernah disodori calo dalam bentuk kantong plastik hitam

Di hari yang sama, Yudi dihubungi Retail Manager PT Antam Nuning, Septi Vahuningtyas.

Dia menyetujui permintaan Judy untuk mengirimkan cadangan emas tersebut ke gudang di Surabaya.

“Saya benar karena Bu Exy dan Pak Hadi ngobrol di ponsel saya,” kata Judy.

Setelah itu, Judy belum mengetahui kapan dan bagaimana pihak PT Antam Eks pusat mengirimkan tambahan emas tersebut ke Surabaya sesuai permintaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top