SOLO, virprom.com – Saat berkendara di kondisi lalu lintas padat, pengemudi mobil bertransmisi manual harus menjaga kecepatan kendaraan tetap konstan.

Metode yang paling sering digunakan adalah merangkak dengan setengah kopling, disebut juga kopling gantung.

Cara ini sepertinya efektif dalam mengendalikan kecepatan mobil di lalu lintas, namun penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan serius pada kopling.

Baca juga: BMW Berharap Bisa Berpartisipasi di MotoGP

Training Manager The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, di tengah kemacetan sebaiknya jangan merangkak dengan gigi setengah kopling karena akan merusak kopling.

Jauh lebih aman karena kopling hidup dan lepas, saat ingin berhenti, dorong kopling sepenuhnya agar tidak lepas. Dengan begitu kopling akan lebih awet dan kaki tidak sakit, kata Roslianna kepada virprom.com baru-baru ini.

Sementara itu, Kempes, pemilik bengkel Anugrah Abadi Karangawen, mengatakan tidak bijak menggantungkan kopling jika ingin menjaga kecepatan mobil.

Baca juga: Spesifikasi Nissan Serena e-Power, Torsi Instan 315 Nm

“Jika Anda sering menggantungkan kopling, maka piringan kopling akan cepat aus karena adanya gesekan antar bagian-bagian piringan kopling. “Untuk alasan keamanan, ada baiknya menggunakan cara ini saat kita ingin pertama kali berkendara, itu sebelum kita melepas rem tangan,” ujarnya.

Dikatakannya, penggunaan setengah kopling sebaiknya digunakan di awal saja karena menggantungkan kopling dalam waktu lama dapat menyebabkan panas berlebih.

“Penggunaan kopling setengah hanyalah permulaan. Ini membantu menghindari panas berlebih pada kopling yang dapat menyebabkan kerusakan serius. Jika Anda berhenti dalam waktu lama, sebaiknya tetap gunakan rem tangan,” demikian pesan pilihan kami langsung ke ponsel Anda. . Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.