E-meterai Eror, Ombudsman Minta Pemerintah Perbaiki Sistem Pembelian

JAKARTA, virprom.com – Ombudsman RI meminta pemerintah menjelaskan kendala pembelian stempel elektronik pada pemilu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.

Selain itu, pemerintah harus meninjau dan memperbaiki sistem pengadaan, distribusi, dan pengadaan e-brand agar dapat beradaptasi dengan rencana bisnis dan memfasilitasi distribusi.

“Keluhan calon peserta seleksi CPNS tentang kurangnya stempel email dan sulitnya mengaksesnya memerlukan klarifikasi dari pemerintah. Selain itu, Ombudsman juga meminta pemerintah mengkaji ulang dan memperbaiki sistem pengumpulan dan distribusi stempel elektronik. Ombudsman RI Robert Na Andy Jaweng dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/9/2024).

Baca Juga: Cara Pengembalian E-Stamp Pelamar CPNS 2024 dan Ketentuannya

Robert mengatakan e-stempel menjadi syarat bagi pelamar CPNS 2024 untuk melampirkan dokumen persyaratan. Namun kewajiban tersebut tidak dibarengi dengan penyediaan e-stempel dan kemudahan akses.

Dalam beberapa hari terakhir, kualitas e-branding kurang baik dan akses ke situs mitra distribusi menjadi sulit. Masalah tersebut akhirnya memperpanjang tanggal pendaftaran pancellous dari 6 September 2024 menjadi 10 September 2024.

Ditambahkannya, “Kurangnya stempel email di tempat penjualan menjadi keluhan peserta dalam mengisi dokumen-dokumen yang diperlukan. Pasalnya, PT Peruri hanya berwenang membeli tetapi tidak bisa menjual langsung ke masyarakat.

Hanya reseller yang bisa melakukan e-branding, kata Robert. Penerbit dapat membeli e-materai melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Departemen Keuangan melalui transaksi pembayaran.

Baca Juga: Cara Melampirkan Cap Pos Elektronik pada Dokumen CPNS 2024

Setelah tahap transaksi selesai, PT Peruri akan mengirimkan e-stempel kepada distributor berdasarkan jumlah pembelanjaan.

Terakhir, Ombudsman menemukan e-branding dilakukan oleh 26 vendor. Namun ada 10 penjual yang aktif berjualan ke masyarakat umum.

“Permintaan prangko elektronik yang masa pendaftaran CASN-nya akan berakhir pada tahun 2024 sangat tinggi sehingga mengharuskan PT Peruri mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan produksi prangko elektronik dan kapasitas ruang server,” ujarnya.

Sebelumnya, media sosial ramai dengan keluhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 terkait layanan pengambilan prangko elektronik mulai Selasa (3/9/2024).

Kebingungan tidak hanya terjadi di website Peruri e-Meterai, namun juga di website resmi lainnya seperti skillacademy.com, meterai.id, e-meterai.ive, bahkan belanja di Kantor Pos Indonesia.

Baca Juga: Efek Domino Terganggunya Layanan E-Metro

Tidak hanya masalah kesalahan pada website, pelamar CPNS juga mengeluhkan lamanya proses lamaran dan tidak ada kenaikan bahkan setelah pembayaran biaya email.

Hal ini menjadi kendala karena pelamar harus mengunggah dokumen pendaftaran CPNS berstempel elektronik sebelum batas waktu 6 September 2024.

Menanggapi keluhan tersebut, Peruri melalui akun Instagram resminya mengklaim bahwa kendala situs tersebut disebabkan oleh peningkatan trafik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top