Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Newmark, virprom.com – Mantan Presiden AS Donald Trump, yang saat ini mencalonkan diri kembali, membuat akun TikTok – jejaring sosial yang rencananya akan ia blokir saat berada di Gedung Putih.

Video TikTok pertama Trump diunggah Sabtu malam (1 Juni 2024). Ia diyakini berupaya menjangkau pemilih muda jelang Pilpres AS 2024.

Klip berdurasi 13 detik itu memperlihatkan Trump mengenakan pakaiannya yang biasa, jas biru, dasi merah, dan kemeja putih, pada pertarungan UFC terbarunya di Newark, New Jersey.

Baca juga: Apa Jadinya Jika Donald Trump Dinyatakan Bersalah?

Dalam video tersebut, Trump diperkenalkan kepada CEO UFC Dana White, lalu mengarahkan tubuhnya ke arah kamera dan berkata, “Ini kehormatan bagi saya.”

Trump lalu menyapa penonton di arena UFC dan mengakhiri videonya dengan berkata, “Bukankah itu penampilan yang luar biasa?” – dikatakan.

Hingga Senin (3/6/2024) sore WIB, akun Trump @realDonaldTrump memiliki 3,4 juta pengikut. @realdonaldtrump apakah Anda menjalankan TikTok saya di @UFC? Suara Asli – Presiden Donald J. Truf

Pada bulan April 2024, Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di AS jika perusahaan induk Tiongkok, Bytedance, gagal menemukan pembeli dalam waktu satu tahun.

Para pejabat Tiongkok khawatir pemerintah Tiongkok menggunakan TikTok untuk mengumpulkan informasi pribadi orang Amerika secara jahat.

Baca juga: Komentar Storm Daniel Soal Keputusan Trump: Harusnya Dipenjara, Trump Kini Jadi Penjahat, Masih Bisa Mencalonkan Presiden AS 2024?

Menjelang pencalonannya sebagai presiden tahun 2024, Biden membuat akun TikTok tahun ini. Media sosial memiliki 170 juta pengguna di Amerika Serikat.

Pada masa pemerintahan Trump, ia mencoba melarang TikTok melalui perintah eksekutif atas dasar keamanan nasional, namun upayanya terhenti di pengadilan setelah hakim federal mempertanyakan bagaimana larangan tersebut akan memengaruhi kebebasan berpendapat.

Pada awal Mei 2024, TikTok dan Bytedance mengajukan gugatan terhadap undang-undang yang melarang aplikasi tersebut.

ByteDance tidak berencana menjual TikTok, jadi gugatannya akan dibawa ke Mahkamah Agung AS, satu-satunya cara agar mereka terhindar dari pemblokiran.

Baca juga: Kaya atau Trump, Mana yang Lebih Religius?  Dapatkan berita dan pembaruan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dari saluran WhatsApp Compass.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top