Dugaan Jebakan di Pertemuan Elite Gerindra dan Keluarga Korban Penculikan ’98

JAKARTA, virprom.com – Pertemuan petinggi Partai Gerindra bernama Sufmi Dasco Ahmad dan Habiburokhman dengan sejumlah keluarga aktivis korban penculikan tahun 1998 menjadi kontroversi.

Pertemuan yang dihadiri 14 anggota keluarga korban pelanggaran HAM berat itu digelar pada Minggu (8/4/2024) di Hotel Fairmont, Jakarta.

Dasco mengunggah foto pertemuan tersebut di akun Instagram pribadinya dengan judul “Pertemuan Nasional”.

Baca juga: Prabowo Tak Jawab Pertanyaan Gancar Soal Makam 13 Aktivis yang Diculik.

Namun belakangan keluarga korban merasa dibohongi dan dikekang oleh forum pertemuan tersebut.

Sebab, mereka tak menyangka bisa bertemu dengan dua politikus partai besutan Prabowo Subianto.

Permintaan sepihak Gerindra

Saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (5/8/2024), Dasco mengatakan pertemuan itu digelar untuk mempererat tali persaudaraan.

Dasco mengatakan, “Pertemuan dengan keluarga 98 hilang dan pejuang 98 juga dalam rangka silaturahmi. Mempererat hubungan persaudaraan.”

Ia mengklaim tidak ada perselisihan mengenai suatu persoalan tertentu.

Dalam pertemuan tersebut tercapai kesepakatan bersama untuk pembangunan Indonesia.

“Kami tidak membicarakan apa pun, kami hanya sepakat bahwa ke depan kita akan berpikir bersama bagaimana Indonesia akan berkembang,” kata Dasco.

Baca Juga: Pengurus Gerindra Temui 14 Keluarga 98 Aktivis dan Korban, Dasco: Perkuat Hubungan Persaudaraan

Dasco kemudian mengumumkan bahwa permasalahan pelanggaran HAM berat di masa lalu telah diselesaikan oleh pemerintah.

Ia pun mengaku keluarga korban yang hadir dalam pertemuan tersebut juga mengamini anggapan tersebut.

Dasco berkata: “Pemerintah telah menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia dengan cara yang ilegal. Dan mereka tahu bahwa sudah ada keputusannya.”

Oleh karena itu, kata Dasco, agenda pertemuan ini adalah untuk menyelaraskan visi masa depan antara pihaknya dengan keluarga korban pelanggaran HAM berat.

Dasco mengatakan, “Terus ada yang dari masa lalu ya, sudah diselesaikan pemerintah. Tapi kita juga ingin sinkron untuk menyelaraskan visi ke depan.”

Keluarga korban merasa betah

Pernyataan Dasco juga ditolak keluarga korban penculikan tahun 1998, karena pertemuan tersebut tidak dimaksudkan untuk mempererat hubungan dan bertukar pendapat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top