JAKARTA, virprom.com – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) akan memanggil pengemudi tugas Presiden KPU RI Hashem Assyari atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Hashem terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN). kasus. ).

Ketua DKPP Heidi Lujito kepada wartawan, Selasa (28/5/2024), mengatakan, “DKPP akan memanggil mereka, misalnya sopir, orang lain, Sekjen, karena banyak hal yang perlu diperhatikan.”

Katanya: “Ada banyak perjalanan, ada apa, ada di sana, ada di sana, kita harus konfirmasi.”

Baca juga: Korban Dugaan Asusila Dihadapkan Ketua KPU Saat Rapat DKPP

Sebelumnya, dalam rapat pembukaan, pihak terkait KPU Indonesia, baik Komisioner Beti Epsilon Idros maupun Sekretariat Jenderal, hanya melampirkan keterangan tertulis namun tidak ada.

Headey mengatakan, ada beberapa informasi baru pada pertemuan awal sehingga panitia penyidik ​​DKPP merasa perlu mengkonfirmasi dan melakukan tanya jawab langsung.

“Jadi kesaksian atau keterangan tertulis saja tidak cukup karena ada beberapa hal yang harus kita konfirmasi. Untuk memperjelas semuanya. Mereka harus hadir di pengadilan karena ada beberapa keterangan tertulis yang harus kita konfirmasi,” jelasnya.

Baca Juga: Korban Tuduhan Asusila Ketua KPU Minta Perlindungan LPSK

Jadi ada informasi baru yang perlu kami konfirmasi ke sekretariat KPU, termasuk Sekjen dan beberapa pejabat lainnya, tiga pejabat lainnya. Saya kira karena ada informasi baru, kata Headey.

DKPP akan menyidangkan kasus ini lebih lanjut pada 6 Juni 2024.

DKPP akan mengungkap informasi, salah satunya terkait dengan dasar pengaduan, bahwa Hashim juga telah menggunakan fasilitas lokasi dalam upayanya menjangkau anggota PPLN sejak tahun lalu.  Dengarkan berita terkini dan kompilasi berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.