MOSKOW, virprom.com – Rusia mengumumkan pada Jumat (28/6/2024) bahwa mereka telah melihat peningkatan penerbangan drone AS di Laut Hitam dan berjanji akan meresponsnya.

Rusia telah memperingatkan bahwa hal itu dapat mengarah pada “konfrontasi langsung” dengan NATO.

Hal ini terjadi lima hari setelah Kremlin menyalahkan Amerika Serikat atas serangan rudal Ukraina di semenanjung Krimea yang menewaskan empat orang, sebuah insiden yang memicu ketegangan.

Baca juga: Rusia menunjuk panglima baru armada Laut Hitam setelah serangan berulang kali ke Ukraina

Merujuk pada peningkatan jumlah pesawat strategis Amerika di atas perairan Laut Hitam, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Washington menggunakan pesawat tersebut untuk membantu Ukraina menyerang sasaran Rusia.

Dia berkata: “Ini menunjukkan peningkatan partisipasi Amerika Serikat dan negara-negara NATO dalam konflik di Ukraina demi mendukung rezim Kiev.

Menurut AFP, Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan: “Penerbangan semacam itu meningkatkan kemungkinan kecelakaan di luar angkasa dengan pesawat Angkatan Udara dan Angkatan Luar Angkasa Rusia, yang meningkatkan risiko konflik langsung antara aliansi (NATO) dan Rusia.”

Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov juga disebut telah memerintahkan militer untuk mengajukan usulan bagaimana menanggapi provokasi tersebut.

Amerika Serikat secara rutin melakukan penerbangan drone di atas Laut Hitam, operasi yang dikatakan dilakukan di wilayah udara netral dan sesuai dengan hukum internasional.

Baca juga: Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Militer Rusia di Laut Hitam.

Pada bulan Maret 2023, Rusia mencegat MQ-9 Reaper AS di Laut Hitam, meningkatkan kekhawatiran akan konflik langsung antara dua kekuatan nuklir pada puncak konflik di Ukraina.

  Dengarkan berita terbaik dan pilihan berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.