DPR Undang Para Eks Mendikbud Bahas Biaya Pendidikan, Anies Tak Hadir

JAKARTA, virprom.com – Komisi X DPR mengundang beberapa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk menanyakan pendapatnya terkait biaya pendidikan.

Anies Basvedan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016, terlihat tak menghadiri pertemuan tersebut.

Pantauan virprom.com di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024), yang hadir adalah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Affendi, Muhammad Nuh, dan Muhammad Nasir.

Kemudian, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan memperkenalkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang akan mengikuti pertemuan tersebut.

“Anak-anak yang menjadi bagian dari reformasi pendidikan global kita ada di sini, Profesor kami yang terhormat, Muhadjir Affendi. Beliau pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ke-28 pada tahun 2016 hingga 2019, dan sekarang beliau menjabat sebagai Menteri Koordinator, “Kesra sudah setuju untuk datang, Pak Muhadjir,” kata Dede.

Lalu ada Profesor Muhammad Nuh yang menjabat Menteri Pendidikan RI ke-26 tahun 2009 sampai 2014, Yang Mulia.

Baca Juga: Perdebatan Biaya Sekolah Mahal, DPR: Dibutuhkan Uang untuk Akses Obat Bisa Beli Alphard

Menurut Dede, komisi ke-10 DPR juga mengundang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Bambang Soedibyo.

Namun, tak satu pun dari mereka bisa masuk. Pak Dede mengatakan, kedua mahasiswa tersebut mengirimkan surat untuk menandakan ketidakhadiran mereka.

Dede menyebut Anies sedang berada di luar negeri.

“Kami juga mengundang Profesor Bambang Soedibyo tapi dia tidak bisa datang. Dan Pak Anies Rashid Baswedan tidak bisa datang karena dia tidak ada di Indonesia. Jadi hari ini adalah kesempatan terbaik bagi kita semua untuk mendapatkan pencerahan,” imbuhnya. Ayah.

Baca juga: UKT Tunda Perpanjangan Tahun Ini, Pemerintah Hanya Ingin Menindak Pergerakan Mahasiswa

Awalnya, anggota Komisi

Menurut Anita, pengurangan ini hendaknya dijadikan alat untuk melihat dan mengevaluasi apakah anggaran tahun lalu telah dibelanjakan dengan baik.

“Defisit anggaran DR 15 triliun. Namun menurut saya, mari kita cari tahu mengapa hal ini terjadi. Jujur saja anggaran yang diberikan untuk tahun 2024 digunakan dengan baik atau tidak,” kata Anita. Rapat kerja dengan Mendikbud Ristek, Rabu (5/6/2024).

“Jangan sampai kita kecewa kalau diberi sedikit, tapi kalau diberi banyak, kita tidak akan bisa memanfaatkannya secara efektif,” lanjutnya. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top