Dokter Luruskan Mitos Setelah Terinfeksi DBD Seseorang Tak Akan Kena Lagi

virprom.com – Banyak kesalahpahaman mengenai demam berdarah dengue (DBD) yang beredar di masyarakat. Ada kepercayaan bahwa siapa pun yang tertular demam berdarah akan kebal dan tidak akan tertular lagi.

Bahkan, kata dokter anak Dr. Buti A. Azhali, SpA, MKes, Virus demam berdarah ada 4 serotipe, sehingga infeksi demam berdarah bisa kambuh dan berisiko bertambah parah.

Oleh karena itu, memastikan perlindungan terbaik melalui tindakan pencegahan yang tepat sangat penting, salah satunya melalui metode vaksinasi, kata Buti, seperti ditulis Antara, Minggu (8/9/2024).

Baca Juga: Mengapa vaksin demam berdarah memerlukan dua dosis

Saat ini, vaksin demam berdarah yang tersedia dapat diberikan pada kelompok usia 6 hingga 45 tahun dan telah direkomendasikan untuk digunakan oleh beberapa asosiasi kedokteran, antara lain Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk anak usia 6 hingga 18 tahun, dan Ikatan Dokter Spesialis Indonesia. dalam penyakit dalam (PAPDI) untuk usia 19 hingga 45 tahun.

Namun untuk memperoleh perlindungan yang optimal, vaksinasi harus dilakukan secara lengkap sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

“Dalam hal pemberian vaksin bersamaan dengan vaksin lainnya, jelas masyarakat harus lebih banyak berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan berencana memperkenalkan vaksin demam berdarah tahun depan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Kementerian Kesehatan RI, Dr. Anas Ma’ruf, MKM, Plt, mengatakan Indonesia menghadapi beban yang cukup besar akibat penyakit demam berdarah, dengan ribuan kasus. dilaporkan setiap tahunnya.

Pemerintah telah mengembangkan strategi nasional yang komprehensif untuk memerangi penyakit ini, dengan fokus pada penguatan sistem surveilans, pengendalian vektor dan pemberdayaan masyarakat.

Melalui Strategi Nasional Penanggulangan DBD 2021-2025, pemerintah menetapkan target penurunan angka kesakitan dan kematian akibat DBD secara berkelanjutan.

Data Kementerian Kesehatan RI mencatat akumulasi jumlah kasus DBD di Indonesia hingga minggu ke-33 tahun 2024 sebanyak 181.079 kasus dengan 1.079 kematian, lebih tinggi dibandingkan total kasus selama tahun 2023 yang masing-masing sebanyak 44.438 kasus DBD. dengan 322 kematian.

Kota Bandung sendiri mencatatkan jumlah kasus DBD tertinggi pada periode yang sama, yaitu 46.594 kasus dan 281 kematian. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top