Dokter Ingatkan Lansia Hindari Minuman Berkafein Agar Tak Mengompol

virprom.com- Para lansia disarankan menghindari konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol saat tidur malam.

“Kafein merangsang buang air kecil, disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol atau kafein pada sore atau malam hari,” kata dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional, Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp.PD, K.Ger, seperti ditulis Antara, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Berapa Kadar Normal Asam Urat pada Lansia? Ini penjelasannya…

Purvita mengatakan, dalam sehari, mulai dari bangun tidur hingga sebelum tidur malam, biasanya orang buang air kecil sebanyak 4-6 kali.

Namun, lanjutnya, orang yang kandung kemihnya juga aktif mungkin akan buang air kecil lebih dari 8 kali dalam sehari.

Purwita mengatakan, selain menghindari minuman berkafein pada sore dan malam hari, ngompol bisa dihindari dengan mengatur konsumsi air.

Rata-rata kebutuhan cairan harian seseorang adalah sekitar 30 centicubic (cc) per kilogram berat badan.

Purwita menyarankan untuk mengonsumsi kurang dari 20 persen kebutuhan cairan pada sore dan malam hari agar tidak mengompol.

“Cukup untuk makan malam dan minum obat pada malam hari,” ujarnya.

Baca juga: 10 Gejala Diabetes di Usia Tua, Jangan Diremehkan

Purvita mengingatkan, ngompol bukanlah kondisi normal yang terjadi pada lansia. Menurutnya, lansia bisa mengompol, antara lain karena efek samping obat dan demensia.

“Seiring bertambahnya usia, organ tubuh juga ikut menua, dan ini meningkatkan risiko ngompol. Perlu dicari tahu apa penyebabnya, ada faktor lain yang berkontribusi,” kata Purvita.

Masalah ngompol pada lansia dapat diatasi bila diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, Purwita menyarankan agar kejadian ngompol lansia dilaporkan ke dokter saat berobat.

Apabila penyebab ngompol pada orang lanjut usia adalah karena efek samping obat, maka dokter menyarankan untuk meminum obat pada pagi dan sore hari jika memungkinkan.

Pada wanita, jelas Purvita, mengompol bisa disebabkan oleh melemahnya otot panggul sehingga pasien bisa mengikuti terapi penguatan otot panggul dengan senam kegel.

Sedangkan pada pria, penyebab ngompol antara lain adalah pembesaran kelenjar prostat yang dapat diatasi dengan tindakan operasi.

Demensia juga bisa menyebabkan orang lanjut usia sering buang air kecil.

Dalam kondisi seperti itu, perawat atau keluarga yang merawat lansia dengan demensia dapat mengatur jadwal buang air kecil, misalnya setiap 3-4 jam sekali.

“Bisa menawarkan untuk buang air kecil setiap beberapa jam atau memakai popok,” kata Purwita. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top