JAKARTA, virprom.com – Pasar jasa apartemen di Surabaya terus menunjukkan perkembangan positif.

Berdasarkan laporan Colliers Indonesia, okupansi serviced apartemen di Surabaya terus meningkat sejak tahun 2021 hingga Semester I-2023. Mencapai 60 persen.

Kepala Riset Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan, peningkatan tersebut disebabkan banyaknya ekspatriat yang masuk ke Surabaya.

Khususnya ekspatriat yang bekerja di Kawasan Industri Gresik, misalnya JIIPE.

“Di sana (JIIPE) PT Freeport banyak menugaskan ekspatriat untuk bekerja di smelter barunya,” ujarnya dalam webinar bertajuk Colliers Media Briefing Q2-2023, Kamis (20/07/2023).

Baca juga: Pergeseran Tren, End User Mendominasi Pembelian Apartemen di Jakarta

Menurutnya, alasan ekspatriat lebih memilih tinggal di Surabaya karena fasilitas dan kenyamanannya lebih baik dibandingkan di Gresik.

Apalagi waktu tempuh Surabaya-Gresik hanya sekitar 1 jam saja.

“Jadi para ekspatriat tersebut masih dimungkinkan untuk menetap di Surabaya dan menikmati berbagai fasilitas, selama bekerja di Gresik,” ujarnya.

Tak hanya karena ada PT Freeport, JIIPE sendiri merupakan kawasan industri teraktif di Jawa Timur selama ini.

Selain banyaknya lahan yang tersedia, banyak perusahaan yang akan masuk kembali ke JIIPE.

“Hal ini akan menumbuhkan pasar ekspatriat, dan juga berdampak pada sektor apartemen berlayanan di Surabaya,” tambahnya.

Tumbuhnya pasar serviced apartemen di Surabaya juga tercermin dari harga sewa yang meningkat dan kini relatif stabil.

“Selanjutnya, harapan kami dengan stok yang tidak bertambah banyak, mungkin 121 unit baru di akhir tahun 2023, ini akan menjadi katalis bagi pemilik serviced apartemen untuk menaikkan harga sewa, mungkin 3-5 persen dalam beberapa tahun ke depan,” Feri selesai Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.