JAKARTA, virprom.com – Belakangan ini marak pemberitaan kelompok kampanye nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (TKN) yang menantang PDI Perjuangan untuk menarik seluruh menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo.
Silfester Matutina, Wakil Ketua Kelompok Pemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menyatakan hal itu saat menanggapi pernyataan PDI Perjuangan yang tidak lagi menganggap Jokowi sebagai pejabatnya.
“Jika itu masalahnya. Hal ini tidak berarti bahwa menteri tersebut harus pensiun. Saudara-saudara juga Karena Jokowi dan Gibran bukan anggota PDI-P, kenapa masih betah di kabinet Jokowi? Lebih gagah dan bijaksana jika PDI-P menarik seluruh menterinya dan menggantinya dengan orang-orang yang sangat sependapat dengan Presiden Jokowi,” kata Sylphester, Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: TKN Tantang PDI Perjuangan Tarik Semua Menterinya Usai Sebut Jokowi Bukan Lagi Militer. Ini jawaban Gibran.
Politisi senior PDI-P Hendrawan Supratigno mengatakan partainya akan terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga berakhir Oktober mendatang.
Menurut dia, partai berlogo banteng itu tidak bisa begitu saja menarik dukungannya terhadap pemerintahan Jokowi. Sebab, ini amanah Konferensi Nasional Buruh PDI-P IV.
“Segera (dukungan terus pada pemerintahan Jokowi), ini merupakan rekomendasi Rakernas IV PDI Perjuangan 29 September s/d 1 Oktober 2023 poin ke 9,” kata Hendrawan kepada virprom.com, Jumat (26/4). ) . /2024)
Sedangkan PDI Perjuangan merupakan partai pendukung Jokowi dua periode berturut-turut.
Namun belakangan beredar kabar bahwa situasi politik antara PDI-P dan Jokowi semakin memanas. Setelah putra sulung Jokowi, Pengurus PDI-P Gibran Rakabuming Raka, naik menjadi Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Faktanya, pada Pilpres 2024, PDI Perjuangan mengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan MD Mahfud.
Baca Juga: Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Bilang ke Jokowi Bukan Lagi TKN Militer: Ketimbang Bosan PTUN
Daftar menteri PDI-P pada pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024 adalah sebagai berikut: 1. Yasonna Laoly.
Yasonna merupakan Kepala Staf PDI-P yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Beliau mulai menjabat pada Oktober 2019. 2. I Gusti Ayu Bintang Darmavati
Bintang Darmavati atau dikenal dengan Bintang Puspayoga diangkat Presiden Jokowi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Kabinet Tertinggi Indonesia periode 2019-2024.
Ia merupakan kader PDI-P yang dilantik menjadi menteri mulai Oktober 2019. 3. Tri Rhys Maharini
Presiden Jokowi menunjuk Risma. begitulah sapaan akrab Tri Rhys Maharini menggantikan Giuliari sebagai Menteri Sosial.
Jokowi dilantik menjadi menteri di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (22/12/2020).