Diminta Batalkan Mukernas, PKB: PBNU Tak Boleh Berpolitik Praktis, Apalagi Melarang-larang

BALI, virprom.com – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak boleh menghalangi berlangsungnya Kongres ke-6 PKB hari ini di Bali.

Ia mengatakan, PBNU harus tetap menghormati posisinya sebagai organisasi massa (ormas) dan menghindari politik praktis.

“Apakah ini pernyataan pribadi atau atas nama PBNU? Setahu saya itu pernyataan pribadi,” kata Huda saat jumpa pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24 Agustus 2024).

“Karena kalau ini (posisi) PBNU, maka PBNU tidak bisa berpolitik secara nyata apalagi menghentikannya. Ini tidak benar. “Ini melanggar AD/ART PBNU,” lanjutnya.

Baca juga: PBNU Tuntut Pembatalan Kongres PKB di Bali

Sebelumnya, Ketua PBNU Habib Umarsyah meminta PKB menunda proses kongres yang digelar malam ini hingga Minggu (25 Agustus 2024) besok.

Umarsyah mengatakan peristiwa ini akan menimbulkan keresahan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Huda juga mempertanyakan sikap Umersiah dalam menyampaikan pernyataan tersebut.

Ia mengatakan Umersiah tidak mempunyai status hukum untuk ikut campur dalam berbagai keputusan politik PKB.

“Sepertinya sikap pribadi. Kalau pengaduan pribadi ya kami tidak tahu siapa yang diwakili. Dia juga bukan orang PKB. Jadi tidak perlu ditanggapi,” ujarnya lebih lanjut. Dengarkan berita dan koleksi berita terbaru kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top