Dikritik Komika Lain karena Maju Pilkada Tangsel, Apa Kata Marshel Widianto?

JAKARTA, virprom.com – Marshel Widianto, calon wakil walikota Tangsel pada Pilkada 2024, menilai masyarakat yang mengkritiknya selama ini sangat menghormatinya.

Hal ini disampaikan Marshel menanggapi banyaknya kritik terhadap dirinya atas partisipasinya di Pilkada Tangsel 2024.

Marshel kemudian menjelaskan, kritik kerap dihadirkan melalui medium standup comedy yaitu roasting.

“Ini (kritik) bisa dikatakan, seorang pelawak yang selalu berdiri saat menghormati orang yang dibicarakan sama saja dengan memanggang. Kalau kita memanggangnya, berarti kita menghormati orang yang akan dipanggang,” ujarnya. Marshel di kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Kiky Saputri Tak Dukung Marshel Widianto di Pilkada Tangsel: Kangen Banget

Meski demikian, Marshel tetap menganggap kritik sebagai alat evaluasi yang lebih baik, apalagi jika masyarakat memang menginginkan dirinya memimpin Tangsel.

Ia kemudian menjelaskan alasannya ingin ikut serta dalam Pilkada Tangsel.

“Mengapa saya yakin bisa memimpin sebagai wakil Wali Kota Tangsel, karena saya memulainya hanya dengan satu rasa takut, dan saya melihat ketika saya ke sana, apa yang saya rasakan sebelumnya, ketika saya miskin dan hidup dalam kemiskinan, siapa yang bisa? T? mendapatkan hak yang terbaik dari orang-orang yang tidak seberuntung saya,” ujarnya.

Dari ketakutan tersebut, Marshel mengaku memanfaatkannya sebagai salah satu daya juang untuk menyejahterakan masyarakat Tangsel.

Ia pun berharap mampu menjadi pemimpin di bidang ini agar tidak ada lagi kesenjangan sosial di Tangsel.

Baca Juga: Pilkada Tangsel 2024, PSI Dukung Ariza Patria-Marshel Widianto

Sebelumnya diberitakan, Marshel ikut serta dalam Pilkada Tangsel 2024 sebagai calon wakil wali kota.

Namun tidak semua komikus mendukungnya.

Komedian Kiky Saputri terang-terangan menolak rayuan Marshel Widianto.

Tak heran, kiprah Kiky Saputri sebagai wakil wali kota tidaklah mudah.

Saya sebagai wakil wali kota tidak setuju), kata Kiky Saputri, dikutip YouTube Confide Bang Denny Sumargo.

“Masalahnya begini, jabatan wali kota itu eksekutif, jabatan eksekutif artinya dia pelaksana tugas, pelaksana hukum. buat undang-undang, hauslah nafas”, jelasnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com /channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top