Dihukum Berjemur 2 Jam, Siswa 11 Tahun di Malaysia Dilarikan ke RS

KUALA LUMPUR, virprom.com – Baru-baru ini beredar kabar online bahwa seorang siswa kelas 5 Negeri Jiran harus dilarikan ke rumah sakit (RS) setelah gurunya menghukumnya karena berada di lapangan panas selama lebih dari 2 jam. Malaysia.

Ibu siswa tersebut, Mogakhana (35), mengatakan bahwa guru tersebut menyuruh putranya yang berusia 11 tahun dan teman-temannya duduk di taman bermain dari pukul 10 pagi hingga 12:50 malam pada tanggal 30 April.

“Anak saya mengatakan kepada saya bahwa dia mengadu kepada guru bahwa muridnya telah memukulnya, dan dia menghukum anak saya dengan menaruhnya di taman bermain,” jelasnya.

Baca Juga: Usai Habiskan Rp 213 Juta untuk Jadi Anjing, Pria Jepang Ini Ingin Jadi Panda

“Anak saya mengatakan kepada guru bahwa dia merasa pingsan, namun guru mengabaikannya,” tambahnya, lapor Bilten TV3.

Sang ibu juga mengatakan bahwa anaknya terlihat sangat lemah dan tidak nafsu makan pada hari digendong.

“Beberapa saat kemudian dia meminta saya untuk membawanya ke rumah sakit dan ketika kami tiba dia pingsan,” jelasnya.

Mogahana mengatakan, dokter mendiagnosis anak tersebut mengalami heat exhaustion atau kelelahan akibat panas.

Menurut Buletin TV3, diagnosis tersebut juga dikonfirmasi ke rumah sakit oleh Asisten Komisaris Polisi Daerah Ampang Jaya Mohd Azam Ismail.

“Pemeriksaan kesehatan menunjukkan korban menderita kelelahan panas. Penyelidikan telah selesai dan dikirim ke Kejaksaan Selangor, ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (25/05/2024).

Orang tua siswa yang stres tersebut bersikeras bahwa mereka tidak senang dengan tindakan gurunya.

“Saya kurang puas dengan sikap dan penjelasan guru, bukan karena anak saya harus dihukum, tapi karena terlalu ekstrim dan berdampak pada kesehatan anak saya,” jelasnya.

Baca juga: Ternyata PRT di Thailand Ini Tak Yakin Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Bosnya yang Bunuh Diri, Bagaimana?

Mogahana meminta pihak berwenang dan Kementerian Pendidikan Malaysia untuk menyelidikinya.

Sementara itu, Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) mengumumkan, bertentangan dengan penjelasan orang tua anak laki-laki tersebut, bahwa guru sekolah berusia 37 tahun tersebut menahan korban dan ketiga temannya selama 10 menit, bukan dua jam.

Seperti diberitakan Bernama, Sabtu, polisi Malaysia telah menyerahkan berkas penyelidikan ke Kejaksaan Negeri Selangor dalam kasus seorang siswa sekolah dasar yang dibiarkan berdiri di bawah terik matahari oleh seorang guru di Ampang.

Kasus ini dikatakan akan diselidiki berdasarkan Pasal 31(1) Undang-Undang Anak Malaysia tahun 2001.

  Dengarkan berita dan pembaruan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top