Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

virprom.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga hal yang terus digalakkannya untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air Indonesia secara terpadu. 

Pertama, kata dia, Indonesia secara konsisten mengedepankan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mencapai solusi bersama, terutama bagi negara kepulauan kecil dan negara-negara yang menghadapi kelangkaan air.

Indonesia mendorong penguatan hidrodiplomasi untuk kerja sama yang konkrit dan inovatif, menghindari persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas, kata Jokowi dalam siaran pers virprom.com, Selasa (21/05/2024).

Ketiga, Indonesia memperkuat kepemimpinan politik sebagai kunci keberhasilan berbagai kemitraan untuk ketahanan air berkelanjutan. 

Baca juga: Pertamina mendapat nilai bagus dalam mitigasi perubahan iklim dan ketahanan air

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka pertemuan tingkat tinggi World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Senin (20/05/2024) yang dihadiri 48 negara dan organisasi internasional.

Memanfaatkan kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa WWF ke-10 sangat strategis dalam mengawali aksi nyata dan melaksanakan komitmen kolektif untuk melaksanakan pengelolaan sumber daya air terpadu. 

Jokowi menekankan pentingnya peran air dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, pengelolaan air yang bermasalah tidak hanya memperlambat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat menimbulkan peperangan dan menjadi sumber bencana.

Terlalu banyak air atau terlalu sedikit air, keduanya bisa menjadi masalah bagi dunia, kata Jokowi.

Baca juga: Dukungan Pertamina pada WWF Bali ke-10, Detailnya

Oleh karena itu, Indonesia mengadvokasi empat inisiatif spesifik pada WWF ke-10 di Bali, 18-25 Mei 2024. 

Empat inisiatif baru yang diusung Indonesia adalah penetapan Hari Danau Sedunia, pembentukan center of excelence di kawasan Asia-Pasifik, promosi pengelolaan air berkelanjutan di negara-negara kepulauan kecil, dan promosi proyek air.

“Air bukan sekedar produk alam, melainkan produk bersama yang mempersatukan kita sehingga perlu upaya bersama untuk menjaganya,” kata Joko Widodo. 

Untuk pertama kalinya sejak berdirinya WWF, permasalahan air global dibahas pada tingkat global atau pada pertemuan tingkat tinggi. 

Baca juga: Dewan Air Dunia dorong infrastruktur air bersih di daerah rentan

Selama 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur perairan dengan membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektar (ha) jaringan irigasi, 2.156 kilometer (km) pelindung banjir dan pertahanan pantai, serta merehabilitasi 4,3 juta hektar jaringan irigasi.

Indonesia juga telah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata sehingga menjadikannya pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara. Dengarkan berita dan pembaruan terkini kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top