Di Pilpres AS 2024, Jajak Pendapat Menunjukkan Kamala Harris Unggul atas Trump

WASHINGTON DC, virprom.com – Situs analis jajak pendapat terkemuka, “FiveThirtyEight” pada Jumat (9/8/2024) menempatkan Kamala Harris mengungguli rivalnya Donald Trump.

Harris, kandidat presiden dari Partai Demokrat, unggul 2,1 poin atas rivalnya dari Partai Republik dalam rata-rata nasional.

Jadi saat ini, Harris masih mendapatkan dukungan dalam pemilihan presiden AS karena jajak pendapat nasional dan negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran menunjukkan bahwa dia menang atau mempertahankan Donald Trump.

Baca juga: Penggemar Taylor Swift Siap Dukung Kamala Harris di Pilpres AS 2024

Dikutip dari The Guardian, rata-rata negara bagian yang masih bergejolak Harris unggul dua poin dari Michigan, Pennsylvania 1,1 poin, dan Wisconsin 1,8 poin.

Trump memimpin di Arizona dengan selisih kurang dari setengah poin dan di Georgia dengan selisih setengah poin.

Di negara-negara bagian dimana jajak pendapat tidak cukup untuk menghitung rata-rata, Trump memimpin sekitar tiga poin di North Carolina dan para kandidat bahkan berada di Nevada.

Di negara bagian terakhir, jajak pendapat terbaru CBS dan Bloomberg menunjukkan Harris memimpin dengan selisih dua poin.

Sementara itu, pada hari Jumat, Nevada Independent melaporkan jajak pendapat yang menunjukkan Partai Demokrat unggul enam poin.

Diketahui, Kamala Harris yang merupakan Wakil Presiden Amerika Serikat berusia 59 tahun telah mengubah kampanye pemilu sejak pertengahan Juli lalu.

Baca juga: Alasan Kamala Harris Memilih Tim Walz sebagai Calon Wakil Presidennya

Saat itulah Joe Biden (81) akhirnya mengabaikan seruan partainya sendiri untuk menjauh dari kandidat yang lebih muda untuk menghadapi Trump yang sudah berusia 78 tahun.

Dia mendukung Harris untuk mengambil alih jabatan puncak di Partai Demokrat pada pemilihan presiden AS tahun 2024 pada November mendatang saat dia menjalani satu masa jabatannya.

Pada Kamis malam, Amy Walter dari Cook Political Report non-partisan mengatakan kepada PBS bahwa sebelum Harris ikut dalam pemilihan, Biden tertinggal dalam jumlah besar tidak hanya dalam jajak pendapat nasional tetapi juga di negara-negara bagian penting.

Itu hampir enam poin di negara bagian seperti Georgia dan Nevada.

“Sekarang ketika Harris memasuki persaingan, Anda telah melihat angka-angka yang sangat mendukung Harris, perubahan empat atau lima poin di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran ini, yang merupakan cerminan dari apa yang kita lihat dalam jajak pendapat nasional,” jelas Walter. .

Namun hal ini tidak mengubah negara bagian tersebut dari negara bagian yang mendukung Trump menjadi negara bagian yang kini mendukung Harris.

Baca juga: Kamala Harris Segera Umumkan Walz atau Shapiro Jadi Calon Wakil Presiden

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top