Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat “Nyantol”

Jakarta, Kompas. Com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menegaskan, jika ingin sukses, Indonesia harus bebas korupsi.

Anwar menegaskan, sampai Indonesia bebas dari korupsi, maka kesejahteraan masyarakat akan terus terpuruk.

Kata Anwar, Selasa (7/5/2024) pada acara Hilal Behlal MUI di Saheed Jaya Grand Hotel, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Dirjen HAM Sambut Baik Fatwa MUI tentang Krisis Iklim dan Kerusakan Lingkungan

“Yang penting keberhasilan kita adalah Indonesia harus bebas korupsi. Selama masih ada korupsi, maka tidak akan ada kesejahteraan yang bermanfaat bagi rakyat. ujar Anwar.

Lanjutnya: “Sempat mentok dari atas ke bawah, mentok, tapi akhirnya tidak jadi, jadi makna persatuan Indonesia itu penting dan yang penting bangsa ini harus bersih.”

Anwar mengatakan, jika pemerintah bertekad melayani masyarakat, MUI tidak punya pilihan selain berdiri di belakang pemerintah.

Baca Juga: Jangan Pernah Jual Kurma Israel, Pedagang Pasar Jatnagara Sambut Baik Permintaan MUI

Ia mengatakan MUI memiliki prinsip dukungan pemerintah.

“Ketika pemerintah bertekad memberikan kemudahan kepada umat, maka ia memiliki program-program yang bermanfaat bagi umat, bagi umat, tidak ada kata lain selain berdiri di belakang Majelis Ulama.” Anwar menegaskan bahwa kami mendukung pemerintah.

Menurut Anwar, keberadaan pemimpin adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Maka dari itu, Anwar saat ini mengajak semua pihak untuk saling memaafkan.

Ia kemudian menyarankan agar masyarakat terpecah pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri ingin menjadikan Idul Fitri 1445 sebagai momen rekonsiliasi nasional pasca pemilu.

“Yang penting bisa kontrol diri, biar nggak marah-marah lagi, selesai. Kemarin race 01, 02 03. Sekarang nggak ada kabar, sekarang nihil. Sekarang nggak ada kompetisi. Enggak, tambahnya: keseluruhan bangsa.

Hilal Behlal MUI, Wakil Presiden (Walras) Maruf Amin, Wakil Presiden ke-6 Sain Sutrisano, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Joseph Kala (JK), Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tejajanto serta Menteri Dalam Negeri Teuto terlibat. Karnavi juga hadir. Dapatkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top