Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan Maju Jadi Calon Pimpinan KPK

JAKARTA, virprom.com – Pahala Nainggolan, Wakil Anggota yang membidangi pencegahan dan pengendalian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah mendaftar untuk seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi tahun 2024-2029.

Informasi tersebut disampaikan Pahala saat menyampaikan Disclaimer dalam Debat Publik; Daftar calon KPK memperkuat harapan Indonesia yang dipegang KPK, Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Integrity Vision.

Pahala mengaku sudah melakukan kontak dengan Bagian Humas KPK yang mengumumkan dirinya sebagai Dirut.

“Saya baru berpikir dengan teman-teman PR saya mendaftar ini, saya daftar ke manajemen. Jadi saya bilang, ‘Wah, saya diajak bicara (diskusi), tapi bagaimana cara mendaftarnya,’” kata Pahala com.dan YouTube KPK dikutip Jumat (7/12/2024).

Baca juga: Sebelum Pendaftaran Ditutup, 190 Orang Mendaftar Sebagai Capim KPK dan Dewai

Pahala mengatakan, dirinya ikut serta dalam seleksi calon KPK sehingga hanya sebatas meneruskan imbauan kepada orang-orang yang berkualitas dan jujur ​​untuk mendaftar.

Pahala kemudian menjelaskan sulitnya mengentaskan kemiskinan dan stagnasi pertumbuhan ekonomi dan investasi.

“Pasti ada korupsi yang terjadi,” kata Pahala.

Menurut dia, hal tersebut diperburuk dengan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang dalam 10 tahun terakhir justru kembali ke angka 34/100.

Baca juga: Penghargaan: Capim KPK Modal Jujur adalah Kerja Keras

Meski meyakini permasalahan korupsi bukan hanya tanggung jawab Komisi Pemberantasan Korupsi, Pahala mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi telah diberi amanah untuk mempercepat pemberantasan korupsi.

Mewakili jajaran KPK, ia mengatakan, 10-20 tahun terakhir pemberantasan korupsi sudah berjalan, artinya ada permasalahan pada perangkat dan kelembagaan komisi antirasuah.

Momentum peningkatan pemberantasan korupsi bisa hilang jika mereka yang berusia di atas 50 tahun yang berintegritas dan kompeten tidak mendaftar ke Capim atau Dewan Tata Usaha (Dewas) KPK.

Makanya semuanya, jangan protes hanya karena negara kita korup, jangan asal protes. Yang di atas 50 segera mendaftar. Daftar saja. Kalau hasilnya lain cerita, kata Pahala.

Baca Juga: Seleksi Pimpinan KPK Kurang Minat, Agus Rahardjo Sebut Pansel Harus Ambil Bola

Menurut Pahala, para pegawai internal KPK berharap orang-orang yang memenuhi syarat dan berusia di atas 50 tahun siap mengikuti seleksi Ketua KPK.

“Katakanlah Anda berumur 50 tahun, ayo pergi, kita akan menghabiskan beberapa tahun membantu memperbaiki negara,” kata Pahala.

“Untuk keluar dari situasi yang menurut kami stagnan, sepi dan kami hanya akan membuat keributan mulai sekarang,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top