Dengar Rekaman Suara Pramugari yang Gambarkan Peristiwa 11 September, 23 Tahun Lalu

virprom.com — Pada Minggu, 11 September 2001 atau hampir 23 tahun lalu, dua pesawat Boeing 767 milik American Airlines dan United Airlines ditabrakkan oleh pembajak ke menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, AS.

The New York Times merilis rekaman audio yang dirilis oleh para penyelidik, merinci detik demi detik peristiwa yang sekarang dikenal dunia sebagai 11 September, atau Nine-Eleven (9/11). Panggilan ATC tidak dijawab

Di antara beberapa rekaman audio tersebut, terdapat rekaman percakapan radio antara Boston Air Traffic Controller (ATC) dengan 11 pesawat Amerika yang hilang dari radar.

PAGI. Pukul 08.34, menara kendali Boston memerintahkan American 11 (American Eleven) lepas landas dari Boston-Los Angeles dan naik ke ketinggian 35.000 kaki.

“American Eleven, pertahankan pendakian level tiga lima nol…”

Baca Juga: Berhenti Sebut Durian Penyebab Jatuhnya Pesawat Mandala di Maidan

Namun, belum ada tanggapan dari American 11. ATC berusaha mempertahankan kontak radio, tetapi American 11 sama sekali tidak responsif. Informasi penting dari telepon pramugari

Pada pukul 08.19, sekitar 30 menit sebelum pesawat yang dibajak jatuh, pramugari American 11 Betty Ong menelepon pusat pengiriman maskapai dengan earphone di dalam pesawat.

Batty, yang berbicara dengan agen pemesanan darat Nydia Gonzales, mengatakan pilot dan co-pilot di kokpit tidak dapat dihubungi, dan dua awak kabin kelas bisnis tertembak, satu dalam kondisi kritis dan yang lainnya tewas.

Nadia kemudian menyampaikan informasi tersebut ke pusat kendali darurat American Airlines.

Personil darurat American Airlines kemudian melacak dan menjelaskan pesawat yang dibajak tersebut. Transponder radar pesawat diketahui telah dinonaktifkan oleh para pembajak.

Dengan dinonaktifkannya transponder, petugas di darat tidak dapat melihat data ketinggian dan kecepatan pesawat, namun mereka tahu pesawat tersebut kehilangan ketinggian.

Di bawah ini adalah percakapan antara pramugari Betty Ong dan petugas tanggap darurat American Airlines.

“Pramugari #3 di belakang saya, kokpit tidak responsif, ada yang ditusuk di kelas bisnis, sepertinya kita sedang dibajak,” kata Betty.

Baca Juga: Cek Fakta: Benda yang Menghantam Pentagon dalam Tragedi 9/11 Bukan Rudal

“Kamu naik penerbangan apa?” tanya pejabat American Airlines itu.

Betty menjawab, “Penerbangan 11 (American Eleven).”

“Bisakah kamu menjelaskan siapa yang ada di kelas bisnis?” pejabat American Airlines bertanya lagi.

“Saya duduk kembali, dan sebentar ada mahasiswa baru di kelas bisnis. (Betty bertanya pada rekannya), ada yang tahu siapa yang memukul siapa?”

“Entahlah, tapi Karen dan Bobby (pelintas dan wali) ditusuk,” kata suara lain di latar belakang.

Kemudian, Betty mengatakan kepada seorang pejabat American Airlines, “Nomor 1 kami (awak kabin), pengejar kami, telah ditikam. Kami tidak tahu siapa yang menikam kami, dan kami tidak berani melangkah lebih jauh. Ada juga kabin No. 5 kru. Ditusuk.” .” Kita tidak bisa masuk ke kokpit.”

“Tidakkah mereka menjaga kokpit tetap steril?”

“Para pembajak ada di dalam. Sepertinya mereka mengunci pintu. Tidak ada yang bisa masuk atau memanggil ke dalam kokpit,” ulang Betty.

Sebuah rekaman yang dirilis kemudian mengungkapkan bahwa kata-kata terakhir Betty Ong di telepon sebelum pesawat jatuh adalah “pesawat terbang ke arah yang salah”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top