Demo Anti-Pemerintah di Bangladesh Sudah Tewaskan 300 Orang, Mungkinkah PM Hasina Mundur?

DHAKA, virprom.com – Jumlah korban tewas mencapai 300 orang sejak protes anti-pemerintah dimulai di Bangladesh pada awal Juli.

Jumlah tersebut merupakan hasil perhitungan yang dilaporkan polisi, PNS, dan dokter.

Jumlah korban tewas meningkat tajam pada Minggu (8 April 2024) karena 94 orang dilaporkan tewas dalam aksi protes yang berujung bentrokan antara pengunjuk rasa dan pihak berwenang.

Baca Juga: 91 orang tewas akibat pengunjuk rasa yang mengacungkan tongkat dan pisau di Bangladesh

Minggu adalah hari paling mematikan selama berminggu-minggu protes anti-pemerintah di Bangladesh.

Sayangnya, protes yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina terus berlanjut pada Senin (8 Mei 2024).

Personil tentara dan polisi dikerahkan secara luas di ibu kota Dhaka dan dikatakan telah menutup jalan-jalan utama dan barikade menuju kantor perdana menteri. Jadi bisakah Perdana Menteri Bangladesh mengundurkan diri?

Sheikh Hasina, penasihat senior perdana menteri Bangladesh, mengatakan kepada AFP pada hari Senin bahwa pemimpin yang diperangi kemungkinan akan mengundurkan diri.

“Situasinya seperti ini, tapi saya tidak tahu bagaimana hal itu akan terjadi,” kata seorang ajudan Perdana Menteri Sheikh Hasina yang tidak disebutkan namanya ketika ditanya apakah pemimpin tersebut akan mundur.

Baca juga: 43 Orang Tewas dalam Protes Menuntut Pengunduran Diri Perdana Menteri Bangladesh

Sementara itu, beberapa pihak menyerukan diakhirinya konflik di Bangladesh.

“Kekerasan yang mengejutkan di Bangladesh harus dihentikan,” kata kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk, menurut Reuters.

Ali Riaz, profesor politik di Illinois State University, analis politik dan pakar Bangladesh, mengaku sangat prihatin dengan krisis di Bangladesh.

“Ini adalah pemberontakan rakyat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah kebrutalan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh aktor negara dan loyalis rezim,” jelasnya.

Di Dhaka pada hari Minggu, pengunjuk rasa juga terlihat memanjat dan memukuli patung ayah Hasina, Sheikh Mujibur Rahman, pemimpin kemerdekaan negara tersebut.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top