Daya Beli Melemah, Penjualan Auto2000 Masih Positif

JAKARTA, virprom.com – Melambatnya penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih akibat rendahnya daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja diler utama Toyota Auto2000. .

Menurut Yagin, Chief Marketing Officer Auto2000, situasi ini bermula dari reputasi dan merek perusahaan yang sangat kuat dalam hal layanan purna jual dan kualitas produk.

Sebab sebagian besar masyarakat Indonesia tidak hanya sekedar membeli mobil saja, tapi juga memikirkan nilai properti yang bisa dijual kembali di kemudian hari. Berbeda dengan barang tersier lainnya.

Baca Juga: Daihatsu Recall Beberapa Model di Jepang, Termasuk Rockies

“Memang benar pasar tahun ini penuh tantangan dan daya beli masyarakat kelas menengah melambat. Tapi untuk Auto2000, tidak ada penurunan pangsa pasar, masih 36 persen, ujarnya di Jakarta. Kamis (19.9.2024) malam.

Artinya, penurunan penjualan industri otomotif Indonesia merupakan hal yang wajar dan disebabkan oleh sejumlah faktor eksternal seperti tingginya suku bunga dan gejolak politik.

Situasi ini tidak berarti terjadi perubahan preferensi pengendara, meski banyak bermunculan merek baru. Jadi, ketika kondisi eksternal pulih, penjualan akan kembali meningkat, dan Toyota akan tetap menjadi pemimpin pasar.

Biasanya jika ada kebutuhan mendesak untuk membeli mobil, mereka akan mempertimbangkan merek yang memiliki reputasi baik, layanan purna jual terjamin, dan nilai jual kembali tinggi, ujarnya.

Di sisi lain, masyarakat kelas atas belum terkena dampak penurunan daya beli yang dialami masyarakat menengah bawah. Padahal, menurut Yagin, permintaan terhadap segmen mewah seperti Camry, BZ4X, dan Land Cruiser semakin meningkat.

Baca Juga: Jadwal Tentatif MotoGP 2025, Thailand Open

“Segmen atas sebenarnya mengalami pertumbuhan, didorong oleh terus meningkatnya permintaan dan penjualan kendaraan seperti Camry, BZ4X dan Land Cruiser. Tapi kami akan meninjau detail datanya nanti.”

Diketahui, data Gaikindo, sepanjang Januari hingga Agustus, kendaraan roda 56 yang dikirim oleh pedagang grosir hanya sebanyak 560.619 unit.

Jumlah tersebut direvisi naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 675.859 unit.

Sementara itu, penjualan mobil ritel pun tak jauh berbeda, turun 12,1% menjadi 584.879 unit dari 665.262 unit.

Dengan kondisi tersebut, Toyota masih menguasai 32% pasar dengan total penjualan mencapai 182.917 unit, turun 17,5% dibandingkan periode Januari-Agustus 2023. Dengarkan berita terkini dan berita kami ambil langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda virprom.com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top