Data Bais Diretas, TNI Koordinasi dengan Menko Polhukam

JAKARTA, virprom.com – TNI menghubungi Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto usai hilangnya data Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen Ari Yulianto mengatakan, peretasan tersebut dilaporkan TNI saat rapat perencanaan guna mempertimbangkan penggantian Pusat Data Nasional (PDN) yang terserang ransomware di unit perencanaan. politik, hukum dan keamanan. Pidato, Jakarta Pusat, Senin (01/07/2024).

“Iya (saya lapor),” kata Ari kepada media usai pertemuan, Senin.

Baca Juga: Konfirmasi Upload Data Bais, Kapuspen: Server Down Untuk Direview

Ari mengatakan, langkah bersama telah diambil untuk memperkuat keamanan.

Sebenarnya Menteri Perencanaan (Polhukam) yang memindahkannya, kata Ari.

Ari mengatakan anggotanya berhati-hati karena hanya TNI yang diundang dalam rapat organisasi hari ini.

“Semuanya disahkan oleh Menteri Perencanaan Politik, Hukum, dan Keamanan. Tapi Menteri Perencanaan yang mengumumkan. Secara teknis ya,” kata Ari.

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI. Jenderal. Hal serupa diungkapkan Bambang Ismawan yang turut hadir dalam rapat perencanaan.

Baca juga: UU Intelijen Keamanan dan RUU Polri Dianggap Sesuai Operasi BIN dan BAIS TNI.

Bambang mengatakan, “Menteri Perencanaan secara umum sudah mengumumkan semuanya.”

Pencuri mengambil data Bais TNI. Peretasan tersebut diunggah akun Twitter X @FalconFeedsio pada Senin (24/6/2024).

FalconFeedsio mengunggah bersama sekelompok hacker yaitu MoonzHaxor.

“Ada badan intelijen militer Indonesia!” menulis dan mengunggah fotonya.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa MoonzHaxor membocorkan data Bai TNI dari situs perdagangan dan penjualan data BreachForums.

Baca juga: Akuisisi Data Bais TNI, Masalah Teknis dan Kebocoran Operasional

“MoonzHaxor, salah satu pemimpin BreachForums, mengunggah file dari Badan Intelijen Strategis. Eksploitasi tersebut mencakup file sampel dengan data yang cukup untuk dijual,” cuit @FalconFeedsio.

MoonzHaxor ingin menjual data Bais TNI berukuran 773 kilobyte (kB) seharga $1.000 dan file 33,7 gigabyte (GB) seharga $7.000 dalam file yang diunggah ke Breach Forums.

Penelusuran virprom.com di laman media yang dilakukan pada Rabu (26/6/2024) malam mengungkapkan, data yang diretas meliputi nama prajurit, pangkat, asal kelompok, hingga email. alamat email, nomor telepon, nomor registrasi (NRP) dan data peristiwa. . layar. Dengarkan Injil dan beberapa pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top