Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

virprom.com – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, yang sudah berkecimpung di sepak bola Malaysia sejak 2012, turut menyoroti kejadian pesepakbola Malaysia Faisal Halim yang menyiram cairan asam. 

Pada Minggu (5/5/2024), media Malaysia, Astro Avani, memberitakan Faisal Halim disiram air keras terhadap Faisal Halim di sebuah pusat perbelanjaan di Petaling Jaya, Malaysia. 

Akibatnya, penyerang Selangor FC itu mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, dan punggung serta terancam pensiun dini. 

Akibat dari kejadian ini sangat memprihatinkan Bojan Hodak. Suporter yang ingin menikmati sepak bola atau mendukung klub kebanggaannya takut datang ke stadion. 

Baca Juga: Suara Keprihatinan atas Serangan Asam pada Penyerang Malaysia Faisal Halim

“Saya berharap dia cepat pulih. Ini berdampak besar pada sepak bola. Sepak bola banyak peminatnya di Indonesia dan Malaysia,” kata Hodak. 

“Jika orang-orang takut ketika mereka datang ke stadion, jika mereka takut anak-anak mereka akan terluka atau hal seperti ini terjadi, itu tidak baik untuk sepak bola,” katanya.

Tentunya setiap suporter yang datang ke stadion ingin datang menyaksikan kemeriahan pertandingan, merasakan dukungan yang luar biasa dan rasa aman tanpa rasa khawatir. 

“Sepak bola adalah untuk orang-orang datang ke lapangan, untuk merasa aman,” katanya. 

Baca Juga: Pemain Malaysia Faisal Haleem Terancam Pensiun Dini Usai Serangan Asam

Akibat insiden Faisal Halim, Selangor FC telah menulis surat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia MFL untuk menunda dimulainya Liga Utama Malaysia yang dijadwalkan pada 10 Mei 2024.

Selangor berkampanye untuk menghentikan kekerasan, kekerasan tidak memiliki tempat di sepak bola Malaysia. Semua pecinta sepak bola harus menghormati setiap pemain yang berjuang di lapangan. 

Kejadian yang diterima Faisal Haleem serta pemain lain Akhyar Rashid dan Safiq Rahim sangat menyakitkan dan patut dikutuk dan dihukum oleh pihak kepolisian setempat atas tindakan pelaku tersebut.

“Anda bisa melihat banyak pemain yang berasal dari latar belakang miskin dan berusaha mencari uang untuk keluarganya. Jadi masyarakat harus menghormati itu,” tambah Hodak. 

Baca juga: Timnas U23 Indonesia Akan Bermain Tanpa Rasa Takut, Kata Pengamat Malaysia

Pelatih asal Kroasia ini memiliki opini yang kuat di kalangan suporter dan pemain.

Fans mengharapkan para pemainnya tampil cemerlang di lapangan. Namun kenyataannya tidak semua pemain bisa mempertahankan performa yang baik, akan ada fase dimana ia mengalami kekurangan yang tidak diinginkan. 

Fans mungkin berpikir, mungkin ada pemain yang tampil buruk, tapi pemain tidak ingin bermain buruk, mereka pasti ingin bermain bagus, jelas Hodak.

“Mungkin ada fans yang menganggap pemain di bawah 30 tahun lebih baik dalam bermain dan pemain di atas 30 tahun lebih baik dalam melatih,” ujarnya.

Namun aksi kekerasan di luar lapangan merupakan tindakan yang tidak boleh terjadi dalam sepak bola. 

“Jadi mungkin biasa saja, tapi insiden di luar lapangan tidak boleh terjadi,” keluhnya: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top