Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

JAKARTA, virprom.com – Perbuatan para terdakwa kasus korupsi proyek pembangunan jalan tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) menimbulkan kendala infrastruktur jalan raya.

Salah satunya disebabkan oleh penggantian material beton dengan baja tanpa pertimbangan yang matang.

Pakar konstruksi memperkirakan tindakan ini akan mengurangi kekuatan jalan tol.

Tidak sampai disitu saja, perubahan yang terjadi juga menurunkan ketahanan dan umur infrastruktur.

Hal itu terkonfirmasi dalam kasus korupsi Jalan Tol MBZ di Pengadilan Negeri Jakarta pada Selasa (21/5/2024) kemarin.

Baca juga: Para Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Tak Biasa Diganti Beton dan Baja Tanpa Pertimbangan

Pakar arsitektur dan konstruksi Dharma Sembiring menuturkan, jalan layang tersebut sudah memiliki struktur dasar.

“Kami menemukan banyak kekurangan karena desain dan konstruksinya sudah memiliki struktur dasar. Namun dalam perjalanannya terjadi pergeseran dari beton (ke baja),” kata Sembiring.

Penggantian material tanpa pertimbangan

Menurut Sembiring, konsep awal yang dikembangkan untuk proyek jalan tol MBZ sudah sangat tepat terutama dari segi perencanaan dan pengembangan.

Namun dalam pelaksanaannya terjadi perubahan sifat material, misalnya penggantian balok baja dengan beton.

“Misalnya kami menemukan statistik bahwa ada usulan peralihan dari beton ke baja,” kata Sembiring.

Baca juga: Para Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Betonnya Sudah Terganti Baja.

Sembiring menilai, perubahan jenis dan dimensi material Tol MBZ dimungkinkan terjadi.

Namun hal ini harus dipertimbangkan secara hati-hati dan disetujui oleh pejabat pemerintah yang mengelola proyek tersebut.

“Harusnya ada kesepakatan karena di sini ada permintaan ke Menteri Pidato dan Perumahan Rakyat,” ujarnya. “Iya, kami ingin tahu apakah jawabannya sudah disetujui,” kata Sembiring.

“Kenapa diubah? Perubahan apa yang sedang dipertimbangkan? Belum (detailnya). Sembiring menambahkan:” Kami masih belum punya jawabannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top