SOLO, virprom.com – Modifikasi dan restorasi menjadi salah satu keseruan ajang Daihatsu Gumpul Sahabat Solo yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/8/2024).
Dari deretan kendaraan yang ditampilkan, perhatian redaksi tertuju pada mobil klasik berbadan kecil legendaris yang jarang terlihat di jalan raya, Daihatsu Fellow Max karya Agoenk Retro.
Fellow Max sendiri merupakan salah satu anggota keluarga seri Fellow, mobil hatchback yang masuk dalam kelas kei tahun 1960-an. Produk-produk terkait menjadi bukti bahwa Daihatsu telah sukses sejak lama di Indonesia.
Baca Juga: Kisah Seorang Ibu yang Setia Gunakan Daihatsu Xenia Generasi Pertama
“Saat pertama saya beli, kondisinya lumayan jelek. Lalu saya restorasi sedikit demi sedikit hingga seperti ini. Saya dapatnya tahun 2019, saat pandemi Covid-19,” ujarnya di Solo, Minggu.
Jadi bisa dibilang saya punya bahannya, Rp 25 juta, lanjutnya.
Meski tak dirinci dari mana Agoenk mendapatkan mobil dimaksud, namun saat itu ia membelinya lebih murah dibandingkan NMAX Turbo yang dijual Rp 37,7 hingga 45 jutaan.
Namun untuk menikmati kendaraan tersebut, ia harus mengeluarkan dana tambahan senilai Rp 65 juta untuk restorasi. Mulai dari bodi, mesin, hingga interior dan fungsi mobil lainnya.
“Partnya asli, kami dapat dari teman untuk mobil bekas, dan kebetulan masih ada stoknya. Total biaya restorasi sekitar Rp 65 juta,” kata Agoenk.
Baca juga: Kisah Mobil Aston Martin Pertama yang Hilang Hingga Saat Ini
“Paling mahal di sektor bodi dan mesin karena bahannya memang kita dapat. Hanya emblemnya saja yang lengkap, asli,” sambungnya.
Setelah susah payah dan sabar mencari komponen tambahan untuk mobil tersebut hingga satu tahun, akhirnya Fellow Max bisa digunakan kembali.
“Ini bisa berfungsi (dalam penggunaan normal). Mereka mungkin punya (di Solo), tapi hanya sedikit yang masih bisa berfungsi,” kata Agoenk.
“Tapi karena mesinnya kembar 360cc, jadi tidak bisa menangani AC. Jadi AC-nya keluar jendela,” candanya.
Fellow Max diketahui merupakan mobil mungil bermesin 360cc berkode ZM. Mesin mobil ini bermesin dua langkah dua silinder berpendingin air dengan kapasitas bersih 356 cc.
Baca Juga: Ketemu Sobat Daihatsu Solo, Nonton Jamrud Gratis
Tenaga yang dihasilkan mesin ini mencapai 22 hp pada 5000 rpm dan torsi 34,3 Nm pada 4300 rpm. Mesin yang mirip dengan yang digunakan Hijet S37 ini terletak di bagian belakang untuk menggerakkan roda belakang melalui transmisi manual 4 percepatan.
“Kemarin ada yang mau tukar dengan Cagiva Mito, saya minta sekitar Rp 15 juta. Tapi masih bisa nego, jadi kalau ada yang berminat silahkan,” pungkas Agoenk. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.