Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

JAKARTA, virprom.com – Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Ph.D. Enny Nuryanti menghimbau jemaah haji di Indonesia untuk memakai masker saat salat atau beraktivitas.

Himbauan penggunaan masker ini dilakukan karena suhu panas di Arab Saudi mencapai 43 derajat Celcius sehingga menimbulkan banyak penyakit pernafasan.

“Jemaah berpesan kepada mereka yang berada di luar prosesi tawaf agar tetap membawa utusan selama umrah. “Masker sendiri sangat penting dalam melindungi jamaah dari penyakit ini,” kata Enny dalam suratnya, Rabu (29 Mei 2024).

“Oleh karena itu, jika berada di tempat umum, wajib mengenakan pakaian. Apalagi lansia mungkin lebih rentan karena kondisi fisiknya berisiko besar,” lanjutnya.

Baca juga: Hari ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Meninggal.

Enny menjelaskan, beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat cuaca panas adalah infeksi saluran pernapasan atas.

Selain itu, sebagian besar jamaah haji tidak dapat menghindari kerumunan selama menjalankan ibadah haji sehingga rentan terhadap ISPA.

Tak hanya hantu, Enny Hajj juga menghimbau agar jamaah haji tetap menjaga imunitas tubuh dengan banyak mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi.

Selain istirahat yang cukup, jemaah wajib minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh.

Baca juga: Jemaah haji asal Blitar pingsan di Deli Serdang karena kesulitan bernapas

“Jadi banyak minum air putih dan minum oralit juga diperlukan untuk mengisi kembali cairan tubuh. Dan yang paling penting adalah berhenti merokok,” kata Enny.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekah mencatat 57 jemaah haji saat ini dirawat di rumah sakit karena tiga penyakit utama: pneumonia, gangguan pencernaan atau sakit perut, dan hilang ingatan.

Perlu diketahui juga, hingga 20 Mei 2024, KKHI telah menerima pasien rawat jalan sebanyak 137 orang.

“Pasien terbanyak adalah lansia. Begitu juga dengan mayoritas rumah sakit pneumonia, disusul darah tinggi, dan demensia,” kata Enny. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda, buka Kompas .com Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top