Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Kompas. com – Hartono bersaudara berada di balik suksesnya promosi Como ke Serie A pada tahun 1907. Musim depan akan ada sembilan klub Serie A yang dikelola pemilik asing.

Kehadiran Como akan menambah panjang daftar klub peserta Serie A 2024-2025 yang dimiliki investor di luar Italia.

Sky Sport Italia mencatat musim depan akan ada sembilan tim Serie A yang dipimpin oleh seorang pemilik atau sekelompok investor asing. Jumlah ini mencapai hampir separuh dari mereka yang mengikuti kompetisi.

Tim-tim tersebut adalah Atalanta (Stefan Pagliuca/AS), Bologna (Joey Saputo/Kanada), Como (Hartono Brothers/Indonesia) dan Fiorentina (Rocco Commisso/AS).

Pizzaland juga memiliki atau investor luar Genoa (777 Partners/USA), Inter Milan (Steven Zhang/China), AC Milan (Gary Cardinale/USA), Parma (Krause Group/USA) dan Roma (Dan Friedkin/USA). .

Jumlah itu bisa bertambah jika sisa tiket promosi Serie A menjadi milik Venezia (Duncan Niederauer/AS) atau Palermo (City Football Group/UEA).

Baca Juga: Seperti Proyek “1 Miliar Dolar” 1907, Hartono Tak Mengejar Ketenaran

Peristiwa ini menandai perubahan kancah sepak bola Italia yang semakin terasa internasional.

Dulu, banyak klub Serie A yang dikelola oleh konglomerat lokal yang tak segan-segan menggelontorkan kekayaan untuk tim kesayangannya. 

Sebut saja legenda AC Milan Silvio Berlusconi, dinasti Agnelli yang menguasai Juventus dan Massimo Moratti, presiden di balik kejayaan treble Inter Milan pada 2010.

Daftarnya akan semakin panjang jika menyebut pemilik eksentrik seperti keluarga Tanzi (Parma), Franco Sensi (AS Roma), Sergio Cragnotti (Lazio), Vittorio Cecchi Gori (Fiorentina) dan Maurizio Zamparini (Venezia, Palermo) dan Luciano. . Gaucci (Perugia).

Meski Italia kini mengalami perubahan besar dengan banyaknya investor asing, Como yang didukung oleh Jaram Group yang dipimpin oleh taipan Indonesia Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono tetap yakin Italia harus menjaga etos lokal.

“Saya selalu merasa kami adalah tamu di negeri asing. Yang kami lakukan saat ini adalah upaya bekerja sama dengan klub-klub Serie A lainnya untuk mengangkat nama baik sepak bola Italia,” kata wakil grup Djarum melawan Como 1907 dan Kompas. com melalui sambungan video, Rabu (15/5/2024).

Baca Juga: Como the Heartbreaker, Desain Karya Fabregas, Arsitek Cerdas, Awalnya Dipenuhi Skeptis

Mirwan bercerita tentang proses panjang yang dilalui warga Como dalam menerima kedatangan kelompok investor baru yang dipimpin oleh Hartono bersaudara.

Masyarakat Como, yang kecewa dengan pemilik sebelumnya, awalnya memandangnya dengan curiga. 

Mirwan mengatakan, butuh waktu sekitar tiga tahun untuk mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat setempat. Pihak manajemen berusaha memantapkan dirinya sebagai orang biasa untuk memenangkan cinta masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top