JAKARTA, virprom.com – China telah mengajukan proposal baru kepada Komisi Uni Eropa (UE) terkait penerapan tarif pajak atas mobil listrik yang diimpor dari China guna menghilangkan gesekan ekonomi dan perdagangan.

Dalam rapat terbatas pada Senin (8/9/2024) di Brussels, Belgia, Wakil Presiden Perdagangan Tiongkok Li Fei langsung turun tangan bertemu dengan Direktur Jenderal Perdagangan Komisi UE.

Baca Juga: Nilai Plus Mobil Bekas Eropa, Punya Sistem Pendingin Canggih

Dilansir Reuters, Selasa (9/9/2024), Fei mengaku situasinya pelik, terutama terkait adanya subsidi berimbang untuk kendaraan listrik (EV) China yang menyulitkan tercapainya kesepakatan. telah menciptakan tantangan yang signifikan.

Ia menegaskan komitmennya untuk selalu bekerja sama dengan Eropa untuk mencari solusi terbaik sejalan dengan aturan dan persyaratan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Oleh karena itu, hal ini akan mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-UE yang sehat dan stabil,” kata Li Fei dalam pernyataannya.

Baca juga: Benarkah Sepeda Motor Terdampak Pembatasan Bahan Bakar Perlite?

Sikap Tiongkok baru-baru ini untuk meredakan ketegangan dengan tidak menerapkan tindakan anti-dumping sementara terhadap merek-merek UE mendorong Tiongkok untuk melakukan pembicaraan.

Langkah tersebut merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan menjelang keputusan pada Oktober 2024 yang mengenakan bea masuk tambahan di luar bea masuk standar sebesar 10 persen untuk kendaraan listrik buatan Tiongkok. tugas Dengarkan pilihan berita terkini dan headline kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.