JAKARTA, virprom.com – Hyundai telah menciptakan beberapa stasiun pengisian daya yang dapat digunakan pemilik mobil secara gratis. Namun mulai Agustus 2024, pelanggan Hyundai akan dikenakan biaya di stasiun pengisian daya.

Diumumkan melalui akun Instagram resmi @hyundaimotorindonesia dan @myhyundai.id, perangkat pengisi daya listrik yang dikembangkan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) ini eksklusif untuk pengguna Hyundai.

Baca juga: Facelift Hyundai Ioniq 6 tertangkap kamera saat uji jalan

“Mulai Agustus 2024, Hyundai akan memperkenalkan skema pemilihan tarif listrik untuk pengisian di stasiun pengisian Hyundai EV. Ini hanya berlaku untuk kendaraan merek Hyundai dan anak perusahaannya,” kata pernyataan itu.

P.T. CEO HMIT Franciscus Sorzobranoto mengatakan, kedepannya stasiun pengisian daya Hyundai akan digunakan oleh pemilik EV sebagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN.

“Aksesnya sangat mudah menggunakan aplikasi MyHyundai atau kartu RFID. Bahkan, pembeli baru mobil listrik Hyundai akan mendapat gratis 50 KWh setiap bulan sesuai paket saat ini,” kata Franz saat dihubungi virprom.com belum lama ini.

Baca juga: Charging Station Hyundai Tidak Bisa Digunakan Merek Lain

Perancis menambahkan, biayanya akan berbeda dengan SPKLU PLN. Menurut dia, hal itu tergantung pembayaran dari PLN Hyundai. Berdasarkan situs resmi Hyundai, informasi pembayaran mungkin berbeda untuk setiap kursi, detailnya tersedia di aplikasi myHyundai.

“Perlu dicatat juga bahwa Hyundai tidak menggunakan layanan stasiun pengisian daya ini,” kata Franz.

Sebelumnya, Prancis menyebut Hyundai saat ini memiliki lebih dari 200 unit SPKLU di Indonesia. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada paruh pertama tahun 2024. Dengarkan berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.