Cerita Pengendara Fortuner Kecelakaan karena Aquaplaning

JAKARTA, virprom.com – Kecelakaan hydroplaning banyak terjadi saat mobil melintasi jalan yang tergenang air dengan kecepatan tinggi. Ban memang menjadi faktor utama, namun gaya berkendara juga menjadi faktornya.

Akun Tiktok milik Davirel182 menceritakan pengalaman keluarganya melakukan hydroplaning di jalan tol.

Menggunakan mobil Toyota Fortuner, menurut kamera CCTV, mobil kehilangan kendali dan keluar jalur.

“Menurut polisi dan CCTV, kejadian tersebut terjadi karena adanya aquaplaning. Saat kejadian terjadi hujan sangat deras sehingga sulit mengendalikan mobil, apalagi dalam kecepatan tinggi,” tulis pemilik akun. dikutip Kompas. .com, Kamis (23/05/2024).

Baca juga: Video Perlihatkan Bus Melayang di Tol, Aquaplaning Bahayakan Semua Kendaraan

  @davirel182 Sudah 1 bulan berlalu, kami masih ingat jelas kecelakaan mengerikan yang kami alami. Mobil yang kami kendarai keluar dari jalan tol dan menabrak pohon dan tembok hingga beberapa kali terbalik. Alhamdulillah, Alhamdulillah Yang Maha Esa masih memberikan umur panjang kepada kita. Meskipun masyarakat setempat yang membantu kami mengira itu pasti tidak aman. Ya Allah terima kasih, Engkau begitu baik dan terus melindungi kami sekeluarga. #fortuner #2gd #id42ner ? suara asli – Paul Walker Usa ?????????

Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan faktor penentu utama terjadinya aquaplaning adalah ban karena merupakan bagian kendaraan yang menempel di jalan.

“Tapi sebuah ban ada batas toleransinya. Ia akan bekerja keras hingga tergelincir di jalan. Bisa dipengaruhi oleh gaya berkendara yang agresif, kecepatan tinggi, angin silang, sifat kendaraan, dll.” Sony mengumumkan kepada virprom.com pada Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Neta GT Tebar Kemewahan di Indonesia

Menurutnya, yang terpenting ban dalam kondisi baik dan tidak mengalami degrease. Oleh karena itu, tekanan udara pada ban tidak boleh rendah karena dapat menimbulkan ruang pada tapak sehingga meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning.

Terakhir, Anda perlu mengubah kebiasaan mengemudi saat jalanan kering dan basah. Misal saat berkendara saat hujan lebat banyak genangan air, lebih baik melambat dibandingkan saat kering. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top