JAKARTA, virprom.com – Perubahan proses bisa menjadi hal yang aneh dalam mengelola sebuah bisnis. Begitulah perasaan seorang pengelola bengkel sepeda motor.

Wagiyanto, pemilik bengkel mobil di Palmerah, Jakarta Barat, harus terus beradaptasi dengan kondisi industri mobil.

Bisnis Wagiyanto kini mulai terpuruk seiring dengan gencarnya produsen sepeda motor yang mulai gencar meluncurkan sepeda motor dengan pelek cast wheel (CW) atau biasa disebut dengan velg racing.

Baca Juga: Zeekr Tak Akan Hadiri GIIAS 2024

Perubahan gaya ini tidak disukai olehnya, yang telah menjalankan bengkel peralatan sejak tahun 1990an.

“Sekitar tahun 2010, pabrik mulai memproduksi sepeda motor beroda balap, yang menjadi awal bangkrutnya usaha saya,” kata Vagiyanto kepada virprom.com, Rabu (5/6/2024).

Masalahnya tidak berakhir di situ. Munculnya belanja online memberi tekanan lebih besar pada bengkel fisik seperti rumah. Konsumen kini semakin mudah mencari suku cadang dan aksesoris sepeda motor secara online sehingga mengurangi perjalanan ke bengkel.

Baca Juga: Resmi, Marc Marquez Gabung Tim Pabrikan Ducati

“Memang kami bisa hidup untuk saat ini, terima kasih,” kata Waqianto.

Hal senada juga dirasakan Eko, salah satu pengelola proyek pengajaran beroda di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan. Ia bahkan berencana kembali ke tanah kelahirannya di Malang, Jawa Timur.

“Kemarin di masa pandemi Covid-19, saya putus asa. Rasanya ingin mudik dan memulai usaha di desa,” kata Eko.

Meski tantangan yang dihadapi pemilik bengkel seperti Wagiyanto dan Eko tidak mudah, namun mereka bertahan dengan memberikan layanan lain seperti ganti oli dan perbaikan ban. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.