Cek Fasilitas Jemaah Haji Indonesia di Armuzna, DPR Temukan Sejumlah Kekurangan

virprom.com – Tim Pengawasan Haji (Timwas) Republik Demokratik Indonesia (RI) melakukan inspeksi dadakan (Sidak) untuk mengecek ketersediaan fasilitas jemaah Indonesia di Arafa, Muzdalfa dan Mena (Armozna) menjelang puncak. Ritual Haji ke 9 Dzulhijjah.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan fasilitas jamaah dalam keadaan sehat dan siap digunakan selama ibadah haji.

Marwan Dasupeng, Wakil Ketua Komisi ke-8 Republik Rakyat Tiongkok, menyampaikan poin penting mengenai kesiapan fasilitas di tiga lokasi.

Marwan di tenda jemaah Indonesia di Arafa Makkah mengatakan, “Ada beberapa hal dari hasil pertemuan kemarin, antara lain ada yang coba kita fokuskan, misalnya tenda kesehatan harus dekat dengan tenda pemerintah.” Arab Saudi, Kamis (13/6/2024).

Tempat pertama yang dikunjungi Timwas DPR adalah tenda jemaah Indonesia di Arafa. Tenda berkapasitas rata-rata 130 jamaah ini memiliki fasilitas seperti toilet, alas tidur, pendingin ruangan (AC), dan pendingin air.

Baca Juga: Tim Haji DPR RI Soroti Kapasitas Tempat Tidur dan Tenda Jemaah di Arafat Kecil

 

Namun Panitia Haji DPR RI menyatakan ukuran alas tidur yang hanya berukuran 175 x 50 cm (cm) berbahan busa dianggap kurang memadai.

Selepas dari Arafa, tim haji DPRI meninjau Muzdalifah. Di tempat ini jamaah melakukan mabit (tempat tinggal) yang wajib menurut hukum.

Bersamaan dengan upacara pemakaman, para peziarah juga mengambil tujuh kerikil untuk dilemparkan kepada juri di Mena.

Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan kebijakan peninjauan yang memprioritaskan jemaah lanjut usia atau berisiko tinggi. Yaitu rute yang dilakukan dengan melewati Muzdalifah tanpa turun dari bus dan langsung menuju tenda di Mena.

Di Muzdalifah, tim haji DPR mendatangi fasilitas toilet dan menemukan tidak disediakan tenda untuk jamaah, hanya karpet sebagai sajadah.

Inspeksi terakhir berlangsung di Mena, di mana jamaah melakukan mabit dan melempar Jamrah. Tenda Jamaah Indonesia di Mena berjarak sekitar 3,8 kilometer dari upacara rajam di sekolah terjauh.

Baca juga: Soroti Keterlambatan Pendistribusian Kartu Suntik, Tim Haji DPR: Itu Masalah Besar

Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Ludovic Friedrich Paulus mengatakan, Timwas telah meninjau beberapa fasilitas jamaah haji di Mekkah dan berharap Kementerian Agama dapat meminimalisir kekurangan pada puncak ibadah haji.

“Image Makkah sudah bagus, kita berharap Armozna segera dicopot. Kita akan kirimkan dari DPR ke Kementerian Agama bagaimana prosesi di Arafa, Muzdalfa, dan Mina akan berjalan dengan baik,” kata Ludwick.

Timwas juga berharap Kementerian Agama memiliki solusi yang baik untuk mengatasi kemungkinan permasalahan Ermouzna pada hari-hari puncak haji. Sebab jika pekerjaan ini tidak dilakukan dengan baik maka akan berdampak pada dirinya sendiri. Sejauh mana Kementerian Agama mempunyai rencana darurat? dikatakan.

Tim haji DPR RI terdiri dari Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Komisi 8 DPR RI Ashabul Kahfi, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasupang, As Hassan Siyadzili, Abdulwahid dan anggota Komisi 8 DPR. RI Seifullah Tamliha, M Fauzan Nurhuda Yusro, Sri Wulan, dan Iskan Qolba Lubis. Dengarkan berita terbaru kami dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top