Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

JAKARTA, virprom.com – Satuan Tugas (Satgas) Polisi Pangan Nasional meninjau penyimpanan dan peredaran barang gula di PT Kebun Tebu Mas, Jawa Timur, untuk mencegah penyalahgunaan oleh produsen.

Kepala Divisi (Canit) III Sub Bagian I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri, AKBP Aditya Bagus menjelaskan, PT Kebun Tebu Mas bergerak dalam produksi gula kristal mentah menjadi gula kristal putih (GKP) dan kristal rafinasi. gula pasir (GKR). .

Cadangan yang dimiliki PT Kebun Tebu Mas adalah cadangan GKP sebanyak 6.040 ton (28 April 2024) dan cadangan GKR sebanyak 25.082,4 ton (28 April 2024), kata Aditya, Selasa (30/4/2024). sebuah pernyataan ).

Menurut Aditya, impor utama perseroan untuk produksi dan distribusi gula pasir adalah raw sugar sebanyak 55 ribu ton.

Baca Juga: Satgas Polisi Pangan Nasional di Sumsel Temukan Stok Sembako Aman Meski Harga Cenderung Naik

Rinciannya tersedia pada kapal pertama sebanyak 29.858.230 ton (26 Februari 2024 – MV Yasa Enirhan) dan kapal kedua sebanyak 24.972.730 ton (25 Maret 2024 – MV Red Orchid). Jadi totalnya mencapai 54830,96 ton.

“Produksi gula mentah menyumbang GKP 29.003 ton atau 52,92 persen dari total penjualan gula. Refining tebu pada tahun 2023 sebanyak 953.214 ton yang berasal dari tebu petani, dimana GKP-nya sebesar 71.849 ton,” kata Aditya.

“Target pengolahan tebu pada tahun 2024 adalah satu juta ton dengan harapan menghasilkan 80.000 ton GKP per musim,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan, musim giling atau panen diperkirakan terjadi pada Mei hingga November 2024.

Menurut Aditya, dalam memproduksi gula pasir rafinasi, PT Kebun Tebu Mas mengambil bahan baku dari gula mentah yang diimpor dari Thailand, Brazil, dan Australia.

Baca juga: Satgas Polisi Pangan Nasional Ungkap Penyebab Gagal Panen di Brebes

Sedangkan gula mentah impor dan tebu lokal digunakan untuk produksi gula pasir putih.

Kapasitas produksi GKP PT Kebun Tebu Mas sebesar 12.000 ton/hari dan GKR sebesar 3.000 ton/hari, kata Aditya.

“Kalau pembuatan GKR itu fasilitas kemudahan impor untuk tujuan ekspor (KITE), semua produk pembuatan GKR khusus untuk tujuan ekspor,” ujarnya.

Lebih lanjut Aditya mengatakan, harga pendistribusian PT Kebun Tebu Mas ke distributor untuk gula pasir putih ukuran 50 kilo (kg) adalah Rp 16.300/kg. Harga gula pasir putih Rp 16.700/kg.

Baca Juga: Jokowi Tandatangani Perpres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Tim Percepatan Swasembada Gula

Kemudian sistem pengolahan tebu PT Kebun Tebu Mas adalah sistem pengadaan tebu (SPT) dimana petani menawarkan produk tebunya dan langsung dibeli oleh perusahaan.

Jumlah petani yang dipekerjakan PT KTM sebanyak 2.315 orang. Jumlah perusahaan penyalur PT KTM sebanyak 18 perusahaan dengan wilayah pemasaran di Sulawesi, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Aditya.

Lebih lanjut Aditya mengatakan, rencana Satgas Polisi Pangan Nasional bersama pemangku kepentingan selanjutnya adalah mendorong kelancaran sistem distribusi GKP dari produsen ke distributor dan pembeli.

Satgas Polisi Pangan Nasional juga memastikan tidak ada penyalahgunaan yang dilakukan produsen.

“Serta pengawasan di tahap distributor, untuk menjamin akses di ritel modern dan pasar tradisional,” kata Aditya.

Baca Juga: Satgas Polisi Pangan Nasional tangkap 10 tersangka kasus pemalsuan beras di berbagai lokasi Simak berita terkini dan picks kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top