Cegah Kasus Kebakaran Mobil Listrik, Korsel Percepat Sertifikasi Baterai

JAKARTA, virprom.com – Pemerintah Korea Selatan bersama partai penguasa sepakat mempercepat sertifikasi baterai kendaraan listrik (EV), khususnya kendaraan roda empat.

Kesepakatan itu menyusul kebakaran mendadak di sebuah Mercedes-Benz EQE di tempat parkir bawah tanah di Incheon, Korea Selatan pada 1 Agustus 2024, yang merusak 140 kendaraan di sekitar itu.

Menurut laporan Reuters, Senin (26 Agustus 2024), juru bicara Partai Rakyat yang berkuasa Han Zia mengatakan proyek sertifikasi kendaraan listrik akan dilaksanakan lebih cepat dari jadwal pada Oktober 2024.

Baca juga: Mobil Baru Hyundai Terekam Kamera Keamanan Diduga Tucson

“Ini akan membantu menjamin keamanan baterai mobil listrik,” kata Hahn.

Pemerintah juga setuju untuk mewajibkan produsen mobil yang beroperasi di negara tersebut untuk mengidentifikasi baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik.

Aturan ketat keselamatan kendaraan listrik juga akan berlaku, salah satunya kendaraan listrik dengan daya baterai kurang dari 90 persen dilarang parkir di basement.

“Sebagai bagian dari langkah-langkah keselamatan, pemerintah akan meninjau peraturan pemadaman kebakaran,” kata Han.

“Tempat parkir bawah tanah (basement) dengan stasiun pengisian harus memiliki sistem pipa basah yang dipasang di tempat parkir bawah tanah dengan stasiun pengisian mobil listrik.

Namun, pemerintah Korea Selatan belum memastikan penyebab Mercy EQE meledak saat diparkir di ruang bawah tanah di Incheon.

Baca juga: Pentingnya Prioritas Kendaraan Prioritas di Jalan Raya

Yang pasti, kecelakaan di tempat parkir Incheon pada 1 Agustus 2024 menyebabkan 140 kendaraan di kawasan itu rusak berat dan 23 orang langsung dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup asap beracun.

103 orang kemudian dievakuasi dari gedung terdekat karena terkena asap hitam.

Tak hanya itu, sistem kelistrikan gedung juga rusak akibat kebakaran hebat yang berlangsung selama delapan jam. Sekitar 500 keluarga terpaksa menghadapi pemadaman listrik dan air selama lima hari.

Kabar terkini, kini banyak perusahaan mobil yang secara sukarela mulai menyebutkan nama produsen aki yang mereka gunakan.

Produsen baterai Korea Selatan tidak mempunyai alasan untuk menolak menyebutkan di mana sumber listrik mereka digunakan, meskipun masyarakat tidak boleh berasumsi bahwa baterai selalu menjadi penyebab kebakaran kendaraan listrik. Dengarkan berita dan informasi pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top