Cari Kesamaan dengan PDI-P, PKB Bicara Kans Dukung Risma atau Marzuki Mustamar pada Pilkada Jatim

JAKARTA, virprom.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berupaya mensejajarkan diri dengan Partai Demokrat Indonesia (PDI-P) untuk pemilihan presiden daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Luluk Nur Hamida di Bundaran HI Jakarta, Minggu (21/7/2024).

“Singkatnya, PKB-PDI-P berusaha mencari titik temu sedekat mungkin untuk mengkonsolidasikan kemenangan kita dalam pilkada, termasuk di Jawa Timur. “PKB-PDIP adalah dua kekuatan besar yang masing-masing memiliki basis elektoral yang sangat berbeda, namun memiliki persinggungan yang sangat erat,” ujarnya, seperti dikutip Antaranews, Senin (22/7/2024).

Menurutnya, PKB dan PDI-P berpeluang membangun koalisi di Jatim pada 2024 dan memenangkan pilkada.

Baca juga: PDI-P, PKB dan Nasdem Jatim Segera Bertemu Bahas Pilkada

Meski demikian, Nur Hamida mengatakan, hubungan antara PKB dan PDI-P terkait Pilkada di Jatim masih bersifat informal.

“Karena kalau resmi kan sudah ada kesepakatannya, tapi kalau informal sudah ada.” “Tidak hanya di Jawa Timur misalnya, tapi juga di Jawa Tengah, Jakarta dan daerah lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nur Hamida menilai masyarakat Jatim berhak dipimpin oleh orang yang bersih dan tidak memikul beban masa lalu.

“Jadi ini kesempatan bagi masyarakat Jatim untuk membuka telinga, membuka mata, dan itu terlihat pada survei partisipasi pemilih saat ini. Kenyataannya tidak atau kurang dari 50 persen. “Ini cukup meresahkan,” katanya.

Kalau petahananya kuat, seharusnya lebih dari 50 persen, tapi ternyata kurang dari 50 persen. maksudnya itu apa Masyarakat Jatim masih menunggu apakah ada pilihan lain, ada kelebihan, angka lain. Jadi sekarang sedang kita selesaikan,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim: Pengaruh Terbesar Jokowi dan Prabowo di Daerah Berkuda

Kemudian, Nur Hamida mengatakan PKB terbuka untuk mencalonkan Menteri Sosial Tri Rismaharin atau mantan Ketua Dewan Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Marzuki Mustamar.

Nanti kita cek lagi di pangkalan, jadi kita tidak akan menahan diri karena cara PKB pasti kita cek ke suporter, ujarnya. Khofifa-Emil Dardak didukung 8 partai

Seperti diketahui, baru satu bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mengumumkan bakal mengikuti Pilkada di Jawa Timur, yakni pasangan petahana Khofifa Indar Farawansa dan Emil Dardak.

Pasangan Khofifa-Emil Dardak benar-benar mendapat tiket karena didukung tujuh partai politik (parpol) peraih kursi di DPRD Jatim, antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Mandat Nasional. (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pasangan yang duduk tersebut kemudian mendapat dukungan dari Perindo juga. Jadi, total ada delapan orang yang mendukung Khofifa-Emil Dardak.

Oleh karena itu, hanya tiga partai yang meraih kursi di DPRD Jatim yang belum terpilih, yakni PKB, PDI-P, dan Partai Nasdem.

Baca Juga: Polling Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah 26,8 persen, Risma 13,6 persen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top