Cara Subaru Indonesia Gaet Konsumen Baru

JAKARTA, virprom.com – Dengan sejarah kuno yang dimilikinya, Subaru tidak mudah bersaing di pasar dalam negeri.

Berbagai kecurigaan yang tak jarang disertai kekecewaan menjadi tantangan utama. Namun dalam tiga tahun terakhir, pemanggang roti asal Jepang ini berhasil meredam luka tersebut.

Kondisi itu terlihat dari data yang beredar di Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo), dimana pada Januari-Maret 2024, saat industri sedang melambat, efek positifnya masih di bawah 18 persen ya.

Baca juga: Produksi Subaru BRZ Berhenti di Jepang, Bagaimana dengan Indonesia?

Meski demikian, General Manager Marketing dan Public Relations Subaru Indonesia Ismail Ashlan mengakui, menjaring pengguna baru di Indonesia masih menjadi kendala.

“Kalau kita datang ke sini akan disikapi dengan lebih bijak, karena merek Subaru penggemarnya sangat teknis,” ujarnya saat ditemui di Batavia, Rabu (5/6/2024).

Artinya, banyak orang yang membeli Subaru dari awal, terutama yang mengalaminya di luar negeri. Mereka ingin mengingat kenangan itu, lanjut Ismail.

“Tapi kalau kita lihat perkembangannya dalam tiga tahun terakhir, jumlahnya kecil (sekitar 20 persen dari total penjualan). Sedangkan kalau mau berbisnis, kita harus bertindak,” tegasnya.

Oleh karena itu, Subaru Indonesia memulai proyek untuk memudahkan masyarakat memahami esensi dan nilai dari merek terkait. Salah satunya mengundang pembicara yang memiliki nilai nyata dengan karakter mobil tersebut.

Baca juga: Subaru Ajak Pecinta Hewan Kenali Sang Rimbawan

Pasalnya, sasaran konsumen Subaru adalah orang-orang yang sangat suka berwisata atau bersenang-senang. Bukan hanya dari satu ke yang lain.

“Latihan kami lebih bersifat emosional sehingga sering membuat kisah nyata. Seperti pada kesempatan kali ini, kenyamanan Rimbawan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi oleh kepedulian,” kata Ismail.

“Yang kami jual adalah produk bekas nomor satu. Maksud akuisisi sebenarnya bukan untuk menjual teknologi, konsumsi bahan bakar irit, bahkan garansi panjang seperti yang dilakukan banyak merek sekarang,” lanjutnya.

“Kami tahu kami akan terpojok seperti ini. Tapi sekali lagi, Subaru akan selalu terpojok di mana pun, termasuk Amerika Serikat (pasar terbesarnya),” tutupnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda Akses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top