Cara Mengenali Bocoran Cairan Mobil dari Warnanya

JAKARTA, virprom.com – Mobil yang sudah lama tidak digunakan, misalnya ditinggal di rumah saat Idul Fitri, sering kali pemiliknya mendapati cairan bocor dari bawah.

Kondisi ini biasanya terjadi secara bertahap dan bisa dianggap sebagai tanda adanya kebocoran, namun apakah kondisi ini berbahaya bagi mobil?

Juni Siswanto, Technical Lead Auto2000 Ahmad Yani menjelaskan, jika menghadapi situasi seperti ini, langkah pertama yang bisa dilakukan pemilik adalah mengamati warna tetesannya.

“Kalau ada kebocoran warna merah jingga berarti ada kebocoran oli, hijau berarti kampas rem, hitam coklat berarti oli mesin, biru berarti cairan pendingin. Beda warna, beda lokasi kebocorannya, kata Juni kepada virprom.com, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Begini Cara Membedakan Nomor Palsu dan Asli

Ia menjelaskan, banyak hal yang bisa menyebabkan kebocoran, namun secara umum keadaan tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan dan masih bisa dianggap sebagai masalah kecil.

“Sebenarnya aman. “Ada yang bocor, boleh saja, tapi kalau hanya berupa droplet, masih aman,” kata Juni.

Juni juga mengatakan konsumen tidak perlu terlalu khawatir. Jenis masalah ini relatif mudah diatasi dengan biaya rendah di bengkel resmi.

“Biasanya yang rusak itu pipa atau katup sumbatnya, entah rusak atau karetnya putus. “Bisa diceritakan di bengkel,” katanya. Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top