JAKARTA, virprom.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dipisahkan.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda mengatakan, usulan tersebut disampaikan berdasarkan hasil Mukernas PKB yang digelar Selasa (23/7/2024) lalu.

“Rekomendasi eksternal tersebut salah satunya berkaitan dengan usulan PKB untuk meminta peninjauan kembali paket UU Politik, dan salah satu isinya adalah agar PKB menggalakkan terselenggaranya pemilihan kepala daerah dan pemisahan legislatif pada tahun 2029,” kata Huda dalam acara tersebut. .konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga: Perindo Kunjungi PKB, Hadirkan Sitti Rohmi Sebagai Wakil Gubernur NTB

Sementara itu, Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid mengenang, dengan dilaksanakannya pemilu presiden dan pemilu legislatif secara bersamaan, mereka lebih sering membicarakan pemilu presiden, tanpa memikirkan calon legislatif yang ikut serta di DPR. .

Selain itu, kata dia, calon wakil presiden pada Pilpres 2024 kemarin adalah Ketua Umum PKB Jenderal Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sehingga fokus berkampanye di Pilpres.

“Jadi jihad itu prioritas pertama. Prioritas kedua, bahkan ketiga bagi teman-teman ini. Jadi ini ilmu yang saya yakin akan ditransfer ke partai dan masyarakat, apakah efektif atau tidak? Itu yang kita lakukan. mau benahi,” jelas Jazilul.

Baca juga: PKB Dorong Ridwan Kamil-Acep Adang Ruhiat Maju di Pilkada Jabar

Jazilul kemudian mencalonkan partai politik yang tidak memiliki akses memadai terhadap APBN.

Padahal, kata dia, partai politik melahirkan pemimpin, mulai dari gubernur, gubernur, hingga presiden.

“Katakan hari ini hanya dihitung satu suara Rp 1.000, padahal saya tanya ke teman-teman, ‘Berapa satu suara sekarang?’” ujar Jazilul sambil tersenyum dari pengurus PKB. 0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.