Bukan Tesla, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Pabrik Baterai EV

JAKARTA, virprom.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di Indonesia.

Rencana tersebut tidak menyebutkan upaya pemerintah dalam beberapa tahun terakhir untuk membangun fasilitas pabrik kendaraan listrik Tesla. Sebaliknya, mereka membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV).

“Kami mengemukakan kemungkinan mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik pionir katoda di sini. Dia mengatakan akan mempertimbangkannya,” ujarnya kepada wartawan, seperti dilansir The Associated Press, Senin (20 Mei 2024).

Baca juga: Kurang dari 1 Jam, Proses Uji KIR Kendaraan Niaga

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan Elon masih mempertimbangkan perusahaannya untuk membangun landasan peluncuran dan mengembangkan proyek kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Diskusi tersebut disebut-sebut terjadi secara informal setelah Musk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Konferensi Air PBB di Bali atau dikenal dengan KTT Forum Air Dunia (WFF) ke-10.

Kabar tersebut tentu menjadi angin segar bagi industri otomotif nasional, mengingat negara berupaya memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, terutama cadangan nikel, untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Indonesia memasok 40% nikel dunia dan kemungkinan akan meningkat menjadi 75% pada tahun 2030, menjadikannya pemasok bijih nikel terbesar di dunia, menurut data pemerintah. Sekadar informasi, nikel merupakan material penting untuk baterai kendaraan listrik dan panel surya.

Pemerintah juga berencana memproduksi 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2030 dan pada tahun 2027, 60% suku cadang kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia akan diproduksi secara lokal.

Baca juga: Musk Belum Klarifikasi Investasi Tesla di Indonesia

Saat sebelumnya meluncurkan layanan Starlink, Elon belum bisa memastikan apakah dirinya akan berinvestasi khusus di Tesla. Namun dia tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke industri kendaraan listrik melalui anak perusahaan lain.

“Dalam jangka panjang, kami mungkin akan berinvestasi di Indonesia, tapi yang diumumkan hari ini tentang Starlink,” ujarnya.

“Jadi besar kemungkinan perusahaan saya akan berinvestasi di Indonesia di masa depan,” lanjutnya. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top