Buka Rapimnas Gemira, Sekjen Gerindra Minta Jangan Terpaku Kepentingan Jangka Pendek

JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani (Sekjen) bergabung dengan kadernya dan Gerakan Islam Indonesia Raya setelah meminta anggotanya untuk tidak mengumbar kepentingan jangka pendek pasca terpilihnya Prabowo Subianto (Gemira) sebagai presiden itu Dingin.

Hal itu disampaikan pada Sabtu (21 September 2024) saat pembukaan Konferensi Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gemira I di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.

“Kita tidak boleh fokus pada kepentingan jangka pendek yang kita cari. “Kita terjerumus ke dalam perangkap pragmatisme, hedonisme, dan akhirnya pengkhianatan,” kata Muzani.

“Dan inilah tujuan kami mendirikan Gemira,” lanjutnya.

Baca Juga: Gerindra Sebut Pemerintahan Akan Efektif dengan Penambahan Kementerian Tambahan.

Ia juga meminta anggota Gemira membantu mengawal peralihan pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo.

Selain itu, Muzani berharap anggota Gemira terus memperjuangkan toleransi antaragama di masyarakat.

Salah satu program utama Prabowo sejak diluncurkan adalah menyediakan makan siang gratis dan bergizi kepada anak-anak.

Muzani menggambarkan program tersebut sebagai komitmen Prabowo yang mengutamakan kepentingan dasar masyarakat. Oleh karena itu, Gemira juga harus mempunyai visi dan misi yang sesuai.

Baca juga: Jumlah Kementerian Bertambah di Masa Prabovo. Gerindra: Ada yang berpisah, ada pula yang bergabung.

“Misi Gemira adalah memberikan konten dalam gerak yang semakin kering, memberikan dorongan dan cara untuk menjadikan segala sesuatunya lebih praktis bagi kita yang menjalani kehidupan yang semakin hedonistik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Gemira Irvan Yusuf Hasyim atau Gus Irvan mengatakan terpilihnya Prabowo sebagai presiden bukanlah akhir dari perjuangan.

Justru situasi ini harusnya semakin memajukan Gemira, menjadi faksi yang mengingatkan anggota dan pengurus Gerindra untuk selalu ingat bahwa tindakan politik harus dibarengi dengan ilmu agama yang kuat.

“Ketika politik berjalan beriringan dengan agama, maka politisi kita berpedoman dan berpedoman pada agama. Agar tidak ada lagi cerita politisi kita ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau berbuat seenaknya. “Karena politisi kita diperkuat oleh agama, apa pun agamanya,” ujarnya. Dengarkan berita terkini dan berita yang dipilih dengan cermat langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top