virprom.com – Singkong rebus bisa dinikmati sebagai sumber karbohidrat atau camilan sehat bagi tubuh. Bolehkah makan singkong rebus setiap hari?
Anda boleh mengonsumsi singkong rebus setiap hari asalkan tidak menderita penyakit tertentu.
Baca juga: Apa saja manfaat singkong bagi kesehatan? Ini 8 daun…
Misalnya, penderita diabetes mungkin disarankan untuk tidak banyak makan singkong karena umbi ini banyak mengandung karbohidrat.
Kemudian bagi penderita tekanan darah rendah sebaiknya juga dikurangi karena makanan tersebut dapat menurunkan tekanan darah.
Untuk mengetahui lebih jauh boleh tidaknya mengonsumsi singkong rebus setiap hari, simak ulasannya berikut ini. Bolehkah makan singkong rebus setiap hari?
Mengonsumsi singkong matang setiap hari umumnya aman. Mengolah singkong dengan cara dimasak umumnya lebih baik dibandingkan dengan cara digoreng atau dipanggang.
Namun, batasi penambahan gula dan garam pada singkong matang agar tetap aman bagi kesehatan Anda.
Lalu bicara tentang manfaat singkong rebus bagi kesehatan, kentang ini banyak mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan air dan mengontrol tekanan darah.
Dikutip dari Health, singkong juga kaya akan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif penyebab penyakit.
Selain perannya sebagai antioksidan, vitamin C penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan produksi kolagen.
Kolagen dibutuhkan untuk menjaga dan meningkatkan elastisitas kulit dan rambut serta mencegah kuku mudah patah.
Singkong juga merupakan sumber folat, atau sejenis vitamin B yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah, pertumbuhan dan perkembangan, serta pengaturan asam amino yang disebut homeostasis.
Baca Juga: Apakah Singkong Baik untuk Penderita Kolesterol? Berikut penjelasannya
Mengonsumsi singkong matang setiap hari juga baik untuk kesehatan usus.
Pasalnya, singkong kaya akan karbohidrat resisten yang mampu menyeimbangkan flora usus dan melancarkan pencernaan.
Manfaat singkong lainnya adalah sebagai sumber energi, menurunkan risiko sindrom metabolik, menyembuhkan luka, mengontrol gula darah, dan mencegah penyakit jantung.