Bolehkah Campur BBM Oktan Tinggi dan Rendah?

SOLO, virprom.com – Pemilik mobil kerap mencampur bahan bakar (BBM) dengan nilai oktan berbeda untuk menghemat biaya, apalagi saat harga bahan bakar naik.

Misalnya mencampur atau mengganti bahan bakar berkualitas rendah seperti Pertalite dan Pertamax atau Pertamax Turbo yang berkualitas lebih tinggi.

Namun hal itu berhak dilakukannya, mengingat akan ada dampak yang terjadi jika mobil tidak menggunakan bensin jenis apa yang sesuai dengan rasio kompresi mesinnya?

Baca Juga: Garansi Haval Jolion Rakitan Lokal Berbeda dengan Negara Lain

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan pencampuran atau pergantian penggunaan bahan bakar beroktan rendah dan tinggi baik untuk kendaraan roda empat.

Dampak buruknya pasti bisa dikurangi dibandingkan dengan oktan rendah penuh, kata Muchlis di virprom.com, Rabu (10/7/2024).

Sebelumnya, kata Muchlis, ada dampak negatif jika menggunakan bahan bakar beroktan rendah, seperti filter bahan bakar cepat kotor, pompa bahan bakar cepat rusak, saluran bahan bakar berpotensi tersumbat, termasuk injektor, dan kerak karbon. muncul yang dapat menyebabkan mobil menjadi iritasi.

“Pasti ada pengaruhnya, meski oktannya tidak terlalu tinggi,” kata Muchlis.

Baca juga: Drive kanan VinFast VF 5 dan VF e34 siap tampil di GIIAS 2024

Sementara itu, Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryandi mengatakan jika mencampur bahan bakar dengan nilai oktan berbeda maka efeknya akan berbeda.

Ada pengukuran komposisi dua jenis gas, biasanya rumusnya 50:50. Tujuannya agar aditif oktan booster pada bahan bakar beroktan tinggi dapat meningkatkan nilai oktan.

Hasilnya dihitung dengan menghitung nilai oktan baru, nilai oktan semakin rendah kualitas bahan bakarnya semakin meningkat.

Bahan kimia penambah oktan pada produk bahan bakar tinggi bisa dicampur dengan hasil perhitungan nilai oktan baru, ujarnya kepada virprom.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kembali ke AXCR 2024, Julian Johan mengincar podium

Namun bahan bakar beroktan tinggi mengandung deterjen pembersih ruang bakar, sehingga mencampurkannya dengan bahan bakar berkualitas rendah dapat berdampak buruk.

Senyawa yang dikandungnya dapat bereaksi hebat dan diklaim dapat menyebabkan munculnya kerak di ruang bakar.

“Fungsi utama dari bahan pembersih itu adalah untuk langsung hilang. Seharusnya menghilangkan kerak, tapi karena reaksi negatifnya jadi kerak karbon,” ujarnya. Simak berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita Anda favorit untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan untuk menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top