virprom.com – Pijat bayi merupakan bagian dari budaya nenek moyang kita.

Hampir seluruh daerah di Indonesia mempunyai tradisi memanjakan bayinya sejak lahir hingga kecil.

Pelaku utama pijat bayi tradisional adalah dukun bersalin yang telah mewariskan keahliannya dari generasi ke generasi.

Baca Juga: 7 Manfaat Pijat Payudara yang Sayang Anda Lewatkan

Namun, kematian bayi sering terjadi setelah pemijatan.

Terbaru yang viral di media sosial, seorang bayi berusia satu bulan dan dua hari meninggal dunia, diduga karena memijat neneknya.

Kabar tersebut tersebar di media sosial setelah akun TikTok milik ibunya @uswaaaa.h berkata.

Lalu apakah pijat bayi aman? Artikel berikut ini mengulas apakah pijat bayi aman, seperti dijelaskan dokter spesialis anak Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Aisya Fikritama, SpA.

Baca juga: Apa Itu Pijat Refleksi dan Manfaatnya Bolehkah Memijat Bayi?

Dr. Aisya mengatakan, memijat bayi sebenarnya baik bahkan bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.

“Sebenarnya pijat bayi itu bagus, sebenarnya bagus karena pijat bayi itu penting,” kata dr. virprom.com menghubungi Aisya pada Selasa (22/4/2024).

Dokter anak ini mengatakan manfaat pijat bayi antara lain meningkatkan aktivitas fisik, meningkatkan nafsu makan, dan mengurangi kecemasan.

“Tapi caranya harus benar. Oleh karena itu, mereka memijat anak itu dari kepala sampai kaki, ke orang lain, menjauhinya, dekat ke jantung,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, bayi tidak perlu dipijat, namun lebih baik bayi diberikan langsung kepada ibu dan ayahnya.

“Banyak sekali manfaat orang tua bersikap lemah lembut terhadap anak, karena mengajarkan kedekatan anak dengan orang tuanya, dan bayi tidur nyenyak.” Dia berkata.

Tentunya orang tua harus mendidik anaknya dengan baik sebelum anaknya dipijat.

Baca juga: 6 manfaat pijat yang tidak menghilangkan rasa sakit. Bagaimana cara memijat anak yang benar?

Untuk Dr. Aisya memberikan tips memijat bayi yang bisa ibu dan ayah lakukan sendiri: